MANA BUKTI ALKITAB BAHWA SIAPA YANG PERCAYA YESUS ADALAH TUHAN, PASTI MASUK SORGA?


Umat Kristen umumnya berani memastikan sesuatu yang belum tentu, atau belum pasti terjadi. Contoh paling nyata, mereka beranggapan bahwa asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka di jamin “pasti masuk surga”.
Padahal memastikan seseorang masuk surga, itu bukan hak atau wewenang kita manusia, itu hanyalah hak Allah Swt. saja. Jika ada umat Islam mengatakan kepada mereka kata “Insya Allah”, sering diprotes, katanya “jangan insya Allah-insya Allah dong, yang pasti aja dong!!” Mereka tidak memahami bahwa mengucapkan Insya Allah adalah sesuatu yang dianjurkan dalam kitab suci Al Qur’an dan juga Alkitab.
Tetapi sebagian besar umat kristen tidak paham bahwa didalam Alkitab sebenarnya dianjurkan mengucapkan Insya Allah bila mengatakan sesuatu yang belum tentu terjadi. Bahkan dikatakan, bila tidak mengucapkan Insya Allah sesuatu yang belum pasti terjadi, dia tergolong sombong, dan bahkan berdosa.
Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:
[Yakobus 4:13-17] “Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan beruat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah saIah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.”
[Kisah 18:21] “Ia minta diri dan berkata: “Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya.” Lalu bertolaklah ia dari Efesus.”
[1 Korintus 4:19] “Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.
Kata-kata kunci dalam ayat-ayat di atas adalah; “Jika Tuhan menghendakinya” dan “Jika Allah menghendakinya” serta “Kalau Tuhan menghendakinya”, semua itu maknanya sama yang dalam Al Qur’an disebut “insya Allah”.
Di dalam Alkitab cetakan lama, kata-kata “Jika Tuhan Menghendakinya” semuanya tertulis jelas dengan kata “insya Allah"
Perhatikan Alkitab lama cetakan tahun 1960 sebagai berikut:
[Kisah 18:21] “Hai kamu jang berkata: “Bahwa hari ini atau besoknja biarlah kita pergi kenegeri anu serta menahun disitu, dan berniaga dan mencari laba”; pada halnya kamu tiada mengetahui apa yang akan terjadi besoknya. Bagaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanya suatu uap, yang kelihatan seketika saja lamanya, lalu lenyap. Melainkan patutlah kamu berkata: “Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu”. Tetapi dengan hal yang demikian kamu memegahkan dirimu dengan kemewahanmu itu; maka semua kemegahan yang demikian itu jahat. Sebab itu, jikalau orang yang tahu berbuat baik, pada halnya tiada diperbuatnya, maka menjadi dosalah baginya.“Melainkan sambil meminta diri ia berkata: “insya Allah, aku akan kembali kepadamu.”
[1 Korintus 4:19] “Tetapi insya Allah aku akan datang kepadamu dengan segeranya, dan aku akan mengetahui bukan perkataan mereka itu jang……dst.
Dalam Al Qur`an, mengucapkan kata insya Allah merupakan suatu kewajiban bila kita tidak mengetahui sesuatu yang bakal terjadi. Perhatikan ayat-ayat Al Qur`an sebagai berikut:
“Maka tatkala mereka masuk menemui Yusuf, Yusuf membawa ibu bapaknya ke tempatnya dan berkata, “Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman. ” (QS. Yusuf[12]: 99)
“Musa berkata, “Insya Allah engkau akan mendapati aku orang yang sabar dan aku tiada mengingkari perintahmu. ” (QS. Al Kahfi[18]: 69)
“Maka tatkala anak mencapai umur dapat bekerja bersamanya, Ibrahim berkata, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi bahwa aku akan menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?” Dia berkata, “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada engkau; insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash Shaaffaat[37]: 102)
Ternyata dari keterangan Alkitab tidak boleh mengatakan “PASTI” untuk sesuatu yang belum tentu terjadi. Memastikan dijamin “Pasti masuk surga” bila percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, adalah perbuatan sombong dan dosa. Jika hanya asal percaya kepada Yesus, semua umat Islam percaya kepada Yasus yang disebut Nabi Isa as. Tidak sempurna iman seorang muslim jika tidak mengimani semua nabi, termasuk Nabi Isa. Bahkan percaya kepada semua nabi termasuk Nabi Isa as (Yesus), merupakan salah satu Rukun Iman yang harus di imani oleh setiap muslim dimanapun mereka berada. Hanya saja umat Islam mengimani beliau hanya sebagai Nabi atau Rasul, bukan Tuhan!
Menurut pandangan umat kristen, asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka dijamin pasti masuk surga. Tetapi menurut pandangan Islam, hal itu bertolak belakang 180 derajat, justru kalau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, maka di situlah letak tidak mungkin diselamatkan, atau masuk sorganya! Sebab dengan demikian sama artinya artinya dengan menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah. Dan perbuatan itu disebut syirik, yaitu salahsatu perbuatan yang dosanya tidak diampuni oleh Allah.
Dalam kitab Injil, Yesus berfirman bahwa keselamatan itu tergantung bagaimana kita mengamalkan perintah Allah. Perhatikan ucapan Yesus sebagai berikut:
[Matius 7:21] “Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.”
Berdasarkan ucapan Yesus tersebut, dapat kita simpulkan bahwa bukan setiap orang yang berseru; "Yesus Tuhan!" yang akan masuk ke dalam surga, melainkan seperti ditegaskan oleh Yesus sendiri, mereka yang melakukan perbuatan sesuai dengan perintah Allah!
Tentu menjadi pertanyaan, apakah umat kristen sudah melakukan sesuai perintah Yesus dan perintah Allah?
Mari kita lihat beberapa contoh berikut sebagai bukti:
1. Allah Mengharamkan Babi
[Imamat 11:7-8] “Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku beiah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binaiang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya jartganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
Allah telah mengharamkan babi. Kenyataannya mereka tidak haramkan babi, malah babi jadi makanan kesukaan mereka. iustru yang haramkan babi umat Islam bukan?
2.Yesus sunat
[Lukas 2:21] “Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, la diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.”
Yesus sunat, tetapi para pendeta tidak wajibkan sunat. Justru yang bersunat yaitu umat Islam. Nah apakah mereka ikuti perintah Allah? Justru umat Islamlah yang ikut perintah bersunat!
3. Yesus mati dikafani tidak pakai peti
[Markus 15:46] “Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam buki t batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.”
Yesus mati dikafani, tidak pakai peti. Apakah umat kristen yang mengaku pengikut Yesus bila mereka mati dikafani dengan kain putih dan dikubur tidak pakai peti?
Ternyata bila mereka mati, didandani pakai jas, sepatu, dasi, dan pakaian yang paling bagus, persis seperti penganten, lalu dimasukkan kedalam peti. Padahal Yesus mati hanya dikafani dengan kain putih dan tidak pakai peti. I
ni berarti mereka tidak mengikuti contoh bagaimana matinya Yesus. Justru yang mengikuti matinya Yesus, adalah umat Islam. Bahkan dalam Islam, kuburan tidak perlu dibeton seperti bangunan rumah, cukup menaruh batu diatas kubur sebagai tanda. Diatas kuburan Yesus juga ditaruh sebuah batu, sebagai tanda, dan dalam Islam disunahkan menaruh batu diatas kuburan.
Sebenarnya masih ada begitu banyak lagi bukti-bukti bahwa umat Kristini tidak mengikuti perintah Yesus dan Allah. Dari beberapa ayat yang kami paparkan sebagai contoh itu, cukup memberikan bukti bahwa jaminan keselamatan itu bukan hanya asal percaya kepada Yesus dijamin pasti masuk surga, tetapi bagaimana mengamalkan seluruh ajaran Yesus dan Tuhannya Yesus yaitu Allah SWT.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Dan ini yang paling dahsyat! 
Setelah diperiksa dengan sangat teliti seluruh isi Alkitab, ternyata tidak ada satu ayatpun yang menyebutkan, apalagi memberikan jaminan bahwa: "Asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dijamin pasti masuk surga!” 
---------------------------------------------------------------------------------------------
Oleh sebab itu jika ada umat kristen yang mampu menunjukkan ayat alkitab yang mengatakan bahwa "asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin pasti masuk surga", silahkan klaim hadiah anda.
Ada ustadz yang akan dengan senang hati memberi uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) sebagai hadiah khusus untuk satu pertanyaan itu saja.
Allah menjamin masuk surga bagi orang-orang yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.“Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan itulah kejayaan yang besar.” (QS. An Nisaa[4]:13)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa yang di jamin masuk surga oleh Allah, yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasulnya. Bagaimana bisa dijamin masuk surga, jika hanya asal percaya, tetapi tidak mengamalkan serta tidak taat perintah Allah dan Rasul-Nya?? Buktinya betapa banyak ayat-ayat dalam Alkitab, dimana tidak diamalkan dan tidak ditaati oleh umat kristen. Oleh sebab itu keselamatan itu yaitu bagaimana kita taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan yang diperintakan-Nya.Bagaimana yang tidak taat kepada Allah dan rasul-Nya serta melanggar hukum dan ketentuan-Nya, apakah mereka dijamin pasti masuk surga? Perhatikan ayat selanjutnya:
“Dan barang siapa durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batasnya (hukum) Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam neraka, kekal di dalamnya dan baginya azab yang menghinakan. ” (QS. An Nisaa[4]:14)

3/Post a Comment/Comments

  1. Memangnya kamu siapa yang berani mengatakan itu jika kamu bukanlah Tuhan? Apakah Tuhan Allahmu yang mengajarkanmu mengatakan itu kepada umat beragama lain? Satu pesan untuk anda: Hormatilah umat beragama lain yang tidak sama dengan anda... Jika Tuhan Allahmu yang dihina apakah kamu tidak marah? Apakah kamu tidak akan merasa kesal jika Tuhan Allahmu dihina seperti itu?satu pertanyaan: apakah Tuhan Allahmu menjanjikan hidup kekal saat engkau meninggal nanti? Tuhan Allahku telah berjanji akan memberikan hidup kekal bagi orang yang setia dan taqwa terhadap perintah-perintahnya. Kalau ngomong lihat dulu 10 perintah Allah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menghormati berbeda dengan berbicara kebenaran..
      menghormati tak berarti harus mengatakan kebohongan atas sebuah kebenaran..

      anda pasti akan mengerti hal tersebut.

      Hapus
    2. BUKTI YESUS MUSLIM !!!

      1. Yesus mengajarkan umatnya bersyahadat
      Yohanes Berikut hidup yg kekal itu, yaitu kalau mereka tahu dia, cuma satu Allah yang benar, serta tahu Yesus Kristus yg sudah Engkau utus. { Yohanes 17 : 3 }

      2. Yesus mengajarkan umatnya Sholat serta bertobat
      Matius Mulai sejak saat itulah Yesus memberitakan : " Bertobatlah, sebab Surga sudah dekat! " Jadi Ia MAJU, lalu bersujud serta berdoa, Berkata : “Ya Bapa-Ku, kalau seumpamanya mungkin saja,
      biarkanlah cawan ini lantas dari pada-Ku, tetapi jangan sampai seperti yang Kukehendaki, tetapi satu yang Engkau kehendaki. ”{ Matius 4 : 17 }

      Lukas waktu sudah genap delapan hari serta Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat terlebih dulu Ia dikandung ibu-Nya. { Lukas 2 : 21 }

      3. Yesus puasa
      Matius Matius Serta setelah berpuasa selama empat puluh hari dan malam, pada akhirnya laparlah Yesus. { Matius Matius 4 : 2 }
      Matius berkata " Dan bila anda berpuasa, jangan pernah muram mukamu seperti orang munaäk.
      Mereka mengubah air mukanya, supaya orang saksikan bila mereka tengah berpuasa. Saya berkata kepadamu : Sesungguhnya mereka telah peroleh upahnya { Matius 6 :16}

      4. Yesus mengajarkan untuk berbuat amal sholeh (berbuat baik) Tetapi Saya berkata kepadamu : Jangan pernah engkau melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,
      namun siapa juga yang menampar pipi kanan dan kirimu. Serta pada orang yang bakal mengemukakan engkau lantaran mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Serta siapa juga yang memaksa engkau jalan sejauh satu mil,berjalanlah berbarengan dia sejauh dua mil. Berilah orang yang memohon kepadamu serta janganlah sampai menolak orang yang menginginkan meminjam ke padamu. Anda telah mendengar ärman, bahwa :Kasihilah sesamamu manusia serta bencilah musuhmu. { Matius 5 : 39 }

      5. Yesus Menyampaikan Insya Allah
      Dalam gagasan berkaitan dengan banyak hal yang akan datang kita di sampaikan untuk tidak mendahului kehendak yang diatas dengan memberikan keyakinan semuanya sesuatunya tetapi baiknya kita mengatakan Insya Allah. Ajaran yang sama telah di berikan oleh Nabi Isa Almasih as/Yesus Kristus pada umatnya {Yakobus 4 : 13-17} (kalimat " JIKA TUHAN MENGHENDAKINYA " pada ayat ke-15, dalam ALKITAB EDISI BAHASA ARAB, tercatat " INSYA ALLAH ").
      Yak 4:13-17 (13) Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan disana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, (14) sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentarsaja keliahatan lalu lenyap. (15) Sebenarnya kamu harus berkata” Jika Tuhan menghendakinya (Insya Allah), kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”(16) Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah (17) Jadi jika seorang tahu bagaimanaia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

      6. Yesus Mengajarkan Wanita Untuk memakai Jilbab
      PERINTAH MENUTUP AURAT BAGI PEREMPUAN.
      " Namun PEREMPUAN YANG BERDOA ATAU MENUDUNGI DENGAN KEPALA sedang yang TIDAK BERTUDUNG, iyalah mengejek kepalanya karena ia sama juga dengan wanita yang dicukur
      rambutnya. Sebab JIKA PEREMPUAN TIDAK MAU MENUDUNGI KEPALANYA, jadi ia harus menggunting rambutnya. Tetapi apabila untuk wanita yaitu penghinaan bila rambutnya dipotong,
      MAKA HARUSLAH IA MENUDUNGI KEPALANYA. " { 1Korintus 11 : 5-6 }

      7. Yesus Mengajarkan Bersuci/Wudhu
      " MUSA DAN HARUN dan anak-anaknya MEMBASUH TANGAN DAN KAKI MEREKA DENGAN AIR Bila mereka masuk dalam Kemah Pertemuan apabila mereka datang mendekat pada
      mezbah itu, MAKA MEREKA MEMBASUH KAKI DAN TANGAN - SEPERTI YANG DIPERINTAHKAN TUHAN KEPADA MUSA. " {Keluaran 40 : 31-32}

      8. Mengajarkan Mengkafani Jenazah
      " Serta Yusufpun mengambil mayat itu, MENGKAPANINYA DENGAN KAIN LENAN YANG PUTIH BERSIH. " {Matius 27 : 59}
      Tetapi, yang berlangsung saat ini yaitu umat Nasrani tak meneladani Kesederhanaan Pemimpinnya sendiri..

      Hapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama