About Syi'ah : Mana Riwayat Jabir Al Ju'fi?












Ke mana riwayat Jabir Al Ju'fi yang jumlahnya puluhan ribu? Mengapa riwayat Jabir yang ada dalam kitab-kitab syi'ah tidak mencapai sejumlah itu? Lalu ke mana sisanya? Barangkali anda akan menemukan jawabannya pada makalah ini.



Ketika dibahas masalah Jabir Al Ju’fi, yang meriwayatkan 70 ribu hadits dari Abu Ja’far dalam sekali pertemuan, ada yang memprotes: riwayat Jabir Al Ju’fi dalam buku syiah tidak mencapai sejumlah itu. Pertanyaannya, kemana puluhan ribu hadits Abu Ja’far?



Perlu pembaca ketahui, yang menyatakan demikian adalah Muhammad Ridha Mudhaffar, dalam bukunya: Al Imam As Shadiq, hal 143. Juga Al Hurr Al Amili, dalam Wasa’il Syiah jilid 20 hal 151, jadi pertanyaan itu kurang tepat jika diajukan pada kami. Pertanyaan itu sebenarnya lebih tepat ditujukan pada ustadz syiah. Jika ustadz syiah tidak mampu menjawab, barulah diajukan pada ulama syiah yang sekarang masih hidup. Namun bukannya bertanya pada ustadz, malah bertanya pada kami, yang sering dituduh berdusta dan memberikan data yang invalid.



Namun kami ingin mencoba membantu teman-teman syiah menemukan jawabannya, untuk menemukan jawaban mengapa banyak riwayat dari perawi syiah yang tidak sampai pada kita.

Salah satu kitab biografi syiah, yaitu kitab Rijal Al Kisyi, memuat riwayat dari salah satu perawi syiah terkemuka, yaitu Zurarah bin A’yun. Menurut Abdul Husein Al Musawi dalam Dialog Sunni Syiah, dia tidak mendapatkan riwayat yang mencela Zurarah, meski telah berusaha mencarinya sekuat tenaga. Zurarah ini merupakan perawi utama syiah, maka dia banyak mendapatkan ilmu dari para imam. Namun dia tidak menyampaikan semua ilmu yang didapatnya dari para imam. Apa sebabnya?



Zurarah menjelaskan:

Demi Allah, jika aku menceritakan semua yang kudengar dari Abu Abdullah, maka kemaluan laki-laki pasti berdiri di atas kayu.

Bisa dilihat dalam Rijal Al Kisyi hal 123.

Barangkali ini sebabnya mengapa Jabir Al Ju’fi tidak menceritakan semua yang didengar dari para imam. Kira-kira apa yang disampaikan oleh para imam syiah hingga membuat kemaluan laki-laki berdiri?



Mengapa para imam syiah menyampaikan cerita-cerita yang membuat kemaluan berdiri? Padahal para imam itu menurut syiah adalah maksum, terbebas dari salah, lupa dan dosa. Jika memang imam terbebas dari salah dan lupa, berarti menyampaikan cerita-cerita yang membuat kemaluan berdiri bukanlah kesalahan, karena bagaimana imam maksum bisa melakukan kesalahan?

Kami tidak perlu membahas lebih rinci tentang cerita apa yang membuat kemaluan laki-laki berdiri.



Namun yang ingin dikemukakan di sini, adalah isi ajaran para imam adalah cerita-cerita yang membuat kemaluan berdiri. Ini disampaikan para imam yang maksum, tentunya bukan untuk sekedar bersenda gurau dan memancing tawa, tetapi ada hikmah yang ada di balik itu semua. Kita sering mendengar dari kawan-kawan syiah tentang perintah untuk mengikuti para imam yang maksum, yang salah satunya adalah Abu Abdullah Ja’far As Shadiq. Maka sabda imam maksum memiliki kekuatan hukum untuk diikuti. Maka cerita-cerita di atas juga wajib diikuti. Sialnya, umat syiah hari ini tidak bisa mengikutinya, karena banyak sabda imam maksum itu telah disembunyikan oleh murid-murid para imam, seperti Jabir Al Ju’fi dan Zurarah.



Para murid menyembunyikan sabda sang imam dari umat, seolah-olah sang murid lebih pandai dari para imam yang maksum, yang terbebas dari kesalahan dan lupa.



0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama