Hadits Qudsi

apa arti makna maksud defenisi hadits qudsi kudsi dengan beda dengan al-Qur'anApa itu Hadits Qudsi?


Hadits Qudsi berasal dari dua kata yaitu Hadits dan Qudsi.
Hadits di defenisikan : segala yang dinisbahkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau karakter beliau.

Sementara Qudsi  berasal dari bahasa Arab :   القدسي  yang artinya Suci, maksudnya adalah perkataan ini dinisbahkan kepada Allah, Al-Quddus Dzat Yang Hama Suci.

Secara Istilah Hadits Qudsi dikatakan

Al-Jurjani Dalam at-Ta’rifat, halaman 133 mengatakan:



الحديث القدسي هو من حيث المعنى من عند الله تعالى ومن حيث اللفظ من رسول الله صلى الله عليه وسلم فهو ما أخبر الله تعالى به نبيه بإلهام أو بالمنام فأخبر عليه السلام عن ذلك المعنى بعبارة نفسه فالقرآن مفضل عليه لأن لفظه منزل أيضا


Hadis qudsi adalah hadis yang secara makna datang dari Allah, sementara redaksinya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga hadis Qudsi adalah berita dari Allah kepada Nabi-Nya melalui ilham atau mimpi, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan hal itu dengan ungkapan beliau sendiri. Untuk itu, al-Quran lebih utama dibanding hadis qudsi, karena Allah juga menurunkan redaksinya.

Sementara al-Munawi  dalam Faidhul Qodir, 4/468).mendefenisikan Hadits Qudsi sebagai berikut:



الحديث القدسي إخبار الله تعالى نبيه عليه الصلاة والسلام معناه بإلهام أو بالمنام فأخبر النبي صلى الله عليه وسلم عن ذلك المعنى بعبارة نفسه





Hadis qudsi adalah berita yang Allah sampaikan kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam secara makna dalam bentuk ilham atau mimpi. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan berita ‘makna’ itu dengan redaksi beliau.

Dari dua defenisi Ulama di atas dapat kita tarik benang merah bahwa Hadits Qudsi adalah Firman ALLAH yang disampaikan kepada Rasulullah kemudian disampaikan oleh Nabi melalui Lafadznya sendiri kepada Umat Islam.

Apa Perbedaan antara Hadits Qudsi dengan Al-Qur'an.

Setidaknya terdapat beberapa perbedaan mendasar antara Hadits Qudsi dan Al-Qur'an

Dari Segi Turunnya Al-Qur'an dan Hadits Qudsi.

Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi melalui malaikat Jibril, sementara Hadits Qudsi tidak selalu melalui malaikat Jibril, terkadang langsung lewat ilham atau mimpi.

Segi Keabsahan Orisinalitas.

Al-Qur'an original, asli dan terjaga keabsahannya dari Allah, karena ALLAH yang langsung berfirman kepada Nabi Muhammad Saw dan dengan Isi dan makna atau lafadz yang sama disampaikan kepada Umatnya. Sementara Hadits Qudsi karena Hadits maka harus diuji ke shahihan Hadits tersebut berdasarkan Kaidah Hadits, kemudian Hadits Qudsi memang berasal dari Allah namun hanya maknanya saja, sementara kalimat atau lafadznya berasal dari Nabi Muhammad Saw.

Segi Amalan atau Ibadah dalam membacanya.

Al-Qur'an jika dibaca maka berpahala, dihitung perhuruf jika membacanya. sementara Hadits Qudsi tidak berpahal jika membacanya kecuali karena niat dan tujuan lain yang bernilai ibadah semisal karena mengkaji atau menuntut Ilmu, maka ia dinilai ibadah atau berpahala karena menuntut Ilmu adalah Ibadah.

Segi Mukjizat.

Al-Qur'an adalah Mukjizat baik Huruf maupun kalimatnya, maupun bacaanya. sementara Hadits Qudsi tidak.

Tingkat Sakral.

Al-Qur'an jelas Sakral dan Suci, seorang yang mengingkari Al-Qur'an satu ayat saja bisa menjadi Kafir bahkan satu huruf sekalipun, sementara Hadist Qudsi tidak, selain kedudukannya sebagai Hadits, semisal jika Haditsnya Shahih dan Kuat, mutawatir, maka mengingkari Hadits tersebut bisa kafir.

Segi Ibadah Lain.

Al-Qur'an dibaca ketika Shalat sementara Hadits Qudsi meskipun juga Firman Allah tidak dibaca dalam shalat.

Wallahu A'lam Bish Shawab.


0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama