Bismillahirrahmanirrahim.
Salah seorang Kristen di sebuah grup dialog menfitnah Allah Swt diskriminatif terhadap orang yang cacat. Dengan mengutip sebuah ayat Al-Qur'an yang sengaja dipotong ayatnya agar terkesan mendukung pernyataan atau statemennya.
ayat tersebut adalah surah Al-Anfal (8) ayat 22.
Allah Swt Berfirman: 22. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun.
Maha Benar Allah dengan segala Firmannya.
Sepintas ketika kita membaca ayat di atas akan tergambar bahwa ayat tersebut Allah seolah-olah mengutuk atau menjelekan orang-orang yang cacat dalam hal ini Pekak, tuli serta yang bodoh (tidak mengerti apapun). Namun persepsi serta tuduhan Kristen tersebut salah besar jika kita membaca konteks ayat tersebut.
Ayat di atas berbicara tentang keadaan kaum Munafik yang enggan mendengar seruan kepada kebenaran, sehingga digambarkan sebagai sejelek-jeleknya makhluk atau Tuli dan buta serta tidak mengetahui apapun. Karena kebenaran yang jelas mereka tolak, mereka ingkari. Hal ini dapat kita buktikan dengan mengutip ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.
Allah Swt Berfirman:
Qs. Al-Anfal(8):20-23
20. Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),
21. dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) vang berkata "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan.
22. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun.
Maha benar Allah dengan segala Firman-Nya.
Nah tergambar bukan? ayat ini bicara tentang orang-orang yang pura-pura (munafik) menerima atau mendengar kebenaran tapi sebenarnya mereka tidak mendengarkan. Sehingga Allah menyatakan mereka seperti orang Tuli, bodoh tidak mengerti apapun.
Kesimpulan.
1. Surah Al-Anfal ayat 22 menceritakan perumpamaan kaum munafik yang diidentikan dengan tuli, buta dan bodoh. Bukan sama sekali bicara soal diskriminatif terhadap orang cacat
2. Allah tidak diskriminatif.
Wallahu A'lam Bish Shawab.
Posting Komentar