Pada artikelnya kali ini situs Isadanalfatihah.com membahas tentang tafsir Al-Fatihah pada kata Ihdinas Shirathal Mustaqim.
tidak perlu berpanjang lebar menjelaskan kekeliruannya. karena memang Tafsir tersebut berangkat usaha yang kotor Situs Isadanalfatihah.com beserta CSnya IsadanIslam.com Isadanalquran.com yang semunya berusaha mengelabui umat Islam, mengelabui pembaca bahwa Islam mendukung ketuhanan Nabi Isa Alaihis salam (Yesus).
maka wajar Tafsir tersebut asal-asalan, berdasarkan hawa nafsu, tidak menggunakan metode atau kaidah tafsir yang benar. bahkan cendrung memanipulasi makna yang sesungguhnya.
berikut kutipan artikel secara utuh:
Muhammad Menunjukkan Jalan, Isa Al-Masih Adalah Jalan
Isteri saya selalu mempelajari peta terlebih dahulu sebelum kami bepergian. Bahkan dia sangat fanatik dalam memperhatikan peta dan menentukan jalan yang akan kami ambil. Selama dalam perjalanan, dia sering melihat peta yang ditaruh di pangkuannya. Saya sendiri tidak perlu khawatir dengan jalan yang akan kami tempuh. Isteri saya sangat ahli dalam melihat peta, saya pun tidak perlu khawatir salah jalan.
Mencari jalan di dunia jelas lebih mudah dibanding menjadi jalan lurus ke sorga. Semua agama di dunia membuat petanya agar dapat menunjukkan umatnya pada jalan yang lurus itu.
Carilah daftar agama-agama dunia. Daftar itu pasti memuat, antara lain, agama Baha’i, Buddha, Konghucu, Shinto, Hindu, Tao, Sikh, Zorastrian, Islam, Kristen, dll. Semua agama ini identik akan satu hal – menunjukkan ‘jalan’ kepada Allah. Jika Saudara mendekati penganutnya dan bertanya tentang jalan ke sorga, mereka akan memberi petunjuk ke sistem kepercayaan (peta) mereka.
Persamaan Agama Islam Dengan Agama-Agama Lain
Dalam hal ini agama Islam tidak berbeda dengan agama lain. Kita membaca ayat sbb:
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjukke jalan yang lurus.” (Qs. Asy-Syura 42:52). Ini mirip bunyi Al-Fatihah, “Tunjukilah kami jalan yang lurus.” Menurut ajaran agama Islam ‘jalan yang lurus’ yaitu s-sirat al-mustaqim merupakan satu sistem amal. Maka penganut Islam juga hanya dapat menunjukkan ke sistem agamanya (petanya) saja.
Keunikan Injil Dibanding Agama-AgamaDunia
Injil sungguh berbeda dari semua agama di dunia, termasuk Islam. Memang Injil memberi penjelasan mengenai etika moral bagi manusia. Tetapi Injil tidak pernah mengatakan, seseorang akan diselamatkan dengan hanya menjalankan etika atau hal-hal keagamaan lainnya.
Manakah Jalan Lurus?
Bila orang Kristen ditantang untuk memberi petunjuk ke jalan yang lurus, maka dia tidak akan menunjuk kepada sistem agama. Ia akan menunjuk pada satu pribadi. Yaitu Isa Al-Masih. Dia adalah “Jalan yang Lurus”.
Rasul Besar Tomas pernah meminta agar Isa Al-Masih menunjukkan jalan ke sorga baginya. Sang Juruselamat menjawab, “Akulah jalan . . . tidak seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Menurut Injil, seseorang akan mendapat hidup yang kekal, yaitu jalan ke sorga, dengan menerima pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib. Lihatlah Injil, I Petrus 2:24.
[Staff Isa dan Islam – Kami mempersilakan Saudara membaca kesaksian tentang orang-orang Islam yang sudah menemukan “Jalan” keselamatan.]
Demikianlah kutipan artikel tersebut. bagi pembaca yang membaca artikel tersebut akan telihat jelas bahwa Situs Isadanalfatihah.com sangat seenaknya menafsirkan al-Qur'an dengan logika serta mengaitkannya sebagai jalan keselamatan oleh Yesus.
ini jelas sebagai penodaan sekaligus kebohongan. kekeliruan yang jelas adalah seolah-olah Nabi Muhammad bukanlah jalan kebenaran, sedangkan Nabi Isa Alaihis salam adalah jalan kebenaran. dengan menukil Al-Qur'an surah Al-fatihah: Tunjukilah kami Jalan yang lurus, kemudian di sambung dengan Alkitab seolah-olah berkaitan “Akulah jalan . . . tidak seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
padahal jelas tidak berkaitan sama sekali.
Para Nabi semuanya adalah jalan kebenaran, dan Allah adalah tujuan itu sendiri.
sebagaimana ungkapan Yesus sendiri dalam Alkitab.
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
ayat ini tidaklah berarti Yesus adalah Tuhan itu sendiri, tapi Yesus adalah Jalan kebenaran, Jalan yang menuntun umatnya kepada Tuhan. bukan Tuhan itu sendiri, bukanlah Tujuan.
pembahasan soal ini bisa di baca di artikel sebelumnya:
Apakah Nabi Muhammad Bukan Jalan Kebenaran hanya menunjukan jalan?
Situs IsadanAlfatihah.com sebenarnya sudah menuliskan ayat tersebut. namun sepertinya mereka tidak mengindahkan ayat tersebut.
Qs: Asy-Syura: 42
52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
Artinya bahwa Nabi Muhammad adalah jalan menuju Allah. sebab, dengan aturan dan petujuk dari Nabi Muhammadlah manusia bisa menuju dan menjadi hamba Allah yang benar.Dan Allah Berfirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)
قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ
pada ayat-ayat di atas semakin jelaslah bahwa pernyataan Situs Isadanalfatihah.com bahwa nabi Muhammad menunjukan jalan yang benar sedangkan Yesus adalah Jalan kebenaran itu sendiri keliru.
Ihdinas Shirathal Mustaqim Jalan Para Nabi, Syuhada, Orang-Orang Shaleh
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al Fatihah: 6-7)
Al Imam Ibnu Katsir menjelaskan: “Yang dimaksud dengan ‘orang-orang yang telah Engkau beri nikmat‘ adalah yang disebutkan dalam surat An Nisa, ketika Allah berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” Tafsir Ibnu Katsir (1/140)
Seorang ahli tafsir dari kalangan tabi’ut tabi’in, Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, menafsirkan bahwa yang dimaksud dalam ayat ini adalah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya. Tafsir At Thabari (1/179)
Wallahu A'lam Bis Shawab
Itu situs cuci otak. Titik. Didebat pun pasti ngeles tak berujung. Bagus untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencari tahu. Nanti kalau sudah tahu, pasti bisa menyimpulkan bahwa situs itu cuma buang waktu karena dia buat kesimpulan dulu lalu setelahnya cari2 ayat ini itu untuk mendukung kesimpulan itu. Sudah jelas sekali. Yang mereka sesatkan hanyalah orang2 yang sudah sesat. Orang beriman, tetap istiqomah di jalan kebenaran.
BalasHapusAssalamu'alaikum.
BalasHapusSaya sangat menyayangkan demikian banyaknya situs2 berisi kesesatan seperti isadanquran, isadanalfatiha dan isadanislam yang kesemuanya dikelola oleh orang yang sama dan menggunakan nama2 identik islam untuk mengelabui kaum muslimin yang terutama yang tipis akidah. Saya pribadi sudah berkomunikasi dengan mereka dengan berbagai dalil yang mereka kemukakan dan akhirnya mereka meninggalkan diskuusi secara sepihak karena tidak dapat membuktikan dalilnya.
Ini adalah contoh kecil situs misionari yang mereka juga sudah mengakuinya dan dilakukan dengan cara yang licik karena bagi mereka jika kelicikan ataupun dusta untuk tujuan baik harus dilakukan seperti Saulus yang mereka ikuti.
Berdiskusi dengan mereka serasa berdiskusi dengan anak kecil yang ngeyel yang gak mau menerima naseehat. jadi percuma saja.
Namun usaha mereka yang didukung pendanaan yang kuat dengan mengiklankan situsnya hingga menjadi teratas di mesin pencarian google mungkin bisa berhasill menjaring umat Islam KTP. Mereka mengklaim sudah meengkrristenkan umat muslim sebanyak 30 ribu orang selama misinya.
diisinilah tugas kita untuk memberikan pendidikan akidahh hingga tidak mudah diseelewengkan oleh mereeka yang suddah nyata2 sesat.
Saya sering menanyakan kepada yang punya situs isadanislam, isadanalquran dan isadanalfatihah bukti kebenaran Bibel yang menyebut anatar lain:
BalasHapus1. Bukti fisik berkian bukit batu terbelah ketika Yesus mati di atas salib
2. Umat Yesus sanggup minum segelas racun maut tapi tak binasa
3. Umat Yesus dijamin sanggup memindahkan gunung dengan modal iman sebesar biji sesawi
4. Yang paling duluan masuk kerajaan Allah adalah para pemungut cukai dan para perempuan sundal
5. Ada anak yang lebih tua dari ayahnya
6. Paulus mengaku MELIHAT CAHAYA sama saja dengan TAK MELIHAT CAHAYA
7. Paulus mengaku MENDENGAR SUARA sama saja dengan TAK MENDENGAR SUARA
8. Yesus mengaku dirinya utusan Allah untuk Bani Israil saja. Paulus berfirman bahwa dia (Paulus) diutus untuk luar Bani Israil
9. Yesus mengaku menggenapi HUKUM TAURAT. Paulus berfirman bahwa HUKUM TAURAT sudah tak dibenarkan.
10. Matius berfirman bahwa ada kata NAZARET dalam kitab para nabi. Sampai detik ini tak ada kata NAZARET dalam kitab para nabi pada RIBUAN VERSI BIBEL.
Terlalu banyak Tuhan mereka itu. Tulisan Matius disebut firman Tuhan. Tulisan Markus disebut firman Tuhan. Tulisan Lukas disebut firman Tuhan. Tulisan Yohanes disebut firman Tuhan. Tulisan Paulus disebut firman Tuhan. Ada berapa jumlah Tuhan yang dipuja oleh umat Paulus itu?
Sampai detik ini staff isadanislam, isadanalquran serta isadanalfatihah BUNGKAM SEJUTA BAHASA tak mau membahas sederet pertanyaan tersebut. Mereka itu tak punya ilmu yang yakin.
Posting Komentar