( Perjanjian Baru )
Sejak dulu hingga kini dan insya Allah sampai kiamat nanti masih terjadi perselisihan pen-dapat mengenai nubuat/bisyarah kenabian Muhammad saw. di dalam Alkitab .
Umat Yahudi dan Kristen menolaknya, sedang-kan umat Islam tetap meyakini bahwa datangnya Nabi Muhammad saw. sudah dinubuatkan (diberitakan) oleh Taurat dan Injil.
Karena umat Yahudi tidak menghendaki lahirnya seorang nabi dari luar bangsanya (Israel), maka nubuat yang termaktub dalam Taurat itu diubah dan dikaburkan seakan-akan tidak akan pernah ada seorang nabi, selain dari bangsa Yahudi atau Israel.
Umat Kristen juga telah mengubah isi Injil yang dibawa Nabi Isa as. termasuk ayat-ayat mengenai lahirnya seorang nabi sesudahnya.
Sebagaimana Firman Allah SWT :
• •
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang Telah kami beri Al Kitab ( Taurat dan Injil ) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri dan Sesungguhnya sebagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka Mengetahui. Al Baqarah 146
• • •
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalal-kan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, meno-longnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)."
Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Ash Shaff 6)
Namun kita seringkali mendengar pernyatan saudara kita Muslim : “ Mengapa kita susah-susah mencari penafsiran ayat ini di dalam Alkitab, padahal Alquran sudah lebih dari cukup menerangkan, yang pasti, apa yang telah Allah firmankan merupakan kebenaran yang pasti ”.
Jawaban saya, bukan berarti kita mencari pembenaran dari Alkitab, melainkan kita wajib menunjukkan bukti-bukti kebenaran Alquran, sebagai bagian dakwah kita kepada Ahli Kitab seperti yang diperintahkan Allah, bahwa Taurat dan Injil telah memberitakan akan datangnya Muhammad saw, sekalipun nama Ahmad atau Muhammad telah mereka hapus dari Alkitab.
Sebagaimana firman Allah
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".(Ash Shaff 8 )
Nama bisa mereka hapuskan, namun sifat dan ciri kenabian Muhammad saw. yang telah diwahyukan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya tak dapat mereka sembunyikan.
Terlebih lagi saat ini, para missionaris semakin gencar, pintar dan licik, metode yang mereka pakai tidak lagi berorientasi materi belaka, namun mereka telah masuk lebih dalam, dengan mempersoalkan Alquran dan Sunnah.
Jadi menghadapi lawan yang makin cerdik, kita umat Islam tidak boleh hanya berpangku tangan dan mengatakan :
” Pokoknya hanya Agama Islam yang benar, Al Quran yang terjaga kesuciannya, orang di luar Islam mau bicara apa, terserah, tak usah ambil peduli….”
Ini adalah jawaban orang yang lemah dan tidak bertanggung jawab dengan ketinggian dan kesempurnaan ajaran agamanya, padahal Al Quran mengajari kita untuk ber-hujjah, menunjukkan bukti-bukti kebenaran, dan memerintahkan kita untuk menggunakan akal yang dikaruniakan Allah untuk mengung-kap rahasia ilmu-Nya.
Jawaban seperti di atas hanya menyelesaikan masalah sesaat, tapi justru menjadi bom waktu yang akan meledak dan menyebabkan kita menjadi ragu terhadap kebenaran Islam atau bahkan murtad manakala propaganda para missionaries semakin gencar. Naudzubillah.
Pada tulisan ini kami coba mengupas salah satu dari sekian banyak nubuah yang ada di dalam Alkitab, dan agar lebih mudah dipahami, kami sajikan dalam bentuk dialog.
Kristen :
Dapatkah saudara menjelaskan kepada kami tentang nubuat kenabian Muhammad di dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Baru?
Islam :
Anda bisa menemukannya dalam kitab Yohanes dan kitab Wahyu .
Mari kita telaah dulu yang tercantum dalam Injil Yohanes 16 : 7-15
7. Namun benar yang kukatakan ini kepadamu, adalah lebih berguna bagimu jika aku pergi, karena jika aku tidak pergi, maka penolong itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jika aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu
8. Dan kalau ia datang, ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, keadilan, dan hukuman
9. Akan hal dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepadaku
10. Akan hal keadilan, karena aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku lagi
11. Akan hal hukuman, karena penghulu dunia ini telah dihukumkan
12. Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya
13. Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikata-kannya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang
14. Ia akan memuliakan aku, sebab ia akan mengambil hakku lalu memberitakan kepadamu.
15. Segala sesuatu yang hak Bapa, itu juga hak ku, oleh sebab itu aku berkata, bahwa diambilnya dari hakku lalu dikabarkan kepadamu.
Kristen :
Mana Kalimat yang menunjukkan nubuat kenabian Muhammad itu ?
Islam :
Kata PENOLONG dan ROH KEBENARAN, itulah yang menunjukkan kepada pribadi Muhammad saw.
Kristen :
Itu penafsiran yang salah.
Kata Penolong dan Roh Kebenaran adalah ROH KUDUS, salah satu oknum Trinitas
Islam :
Bagaimana anda mengatakan Penolong dan Roh Kebenaran itu adalah Roh Kudus.
Bukankah Roh Kudus itu sudah datang ketika Yesus masih hidup, sebagaimana yang diceritakan di dalam Perjanjian Baru
Matius 3:16
Setelah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun keatas-Nya
Markus 1:10
Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya
Lukas 3:22
Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya
Yohanes 1:32.
Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya : Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati dan Ia tinggal di atas-Nya
Silahkan anda baca dan periksa !
Ayat-ayat itu jelas menerangkan bahwa Roh Kudus itu sudah datang ketika Yesus masih hidup. Bahkan dijelaskan pula, Roh itu berbentuk merpati, melintas di atas kepala Yesus ketika sedang di baptis.
Jadi bila Roh Kudus itu sudah datang, mengapa Yesus harus berkata bahwa ia harus pergi, agar Roh Kudus itu datang kepada kita, toh walaupun Yesus tidak pergi, Roh Kudus itu sudah berada di dalam tubuh Yesus.
Lalu apa pengertian kalimat pada ayat
“Jika aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu”.
Padahal Roh Kudus sudah datang ketika Yesus dibaptis Yohanes.
Kristen :
Benar, tapi Roh kudus yang datang setelah Yesus pergi adalah Roh Kudus yang lain
Islam :
Kalau begitu berapa jumlah Roh Kudus yang anda yakini
Kristen :
Hanya Satu
Islam :
Bagaimana anda mengatakan bahwa Roh Kudus itu hanya satu, merpati yang melintas di atas kepala Yesus adalah Roh Kudus, Penolong yang datang setelah kepergian Yesus adalah Roh Kudus, mengapa anda mengatakan jumlah Roh kudus hanya satu?
Kristen :
Roh kudus itu hanya satu, tetapi kuasanya meliputi seluruh dunia.
Seperti matahari, jumlahnya hanya satu, tetapi panas dan cahayanya dapat dirasakan oleh seluruh umat manusia.
Islam :
Perumpamaan ini tidak tepat saudara.
Jika Roh Kudus itu seperti matahari, Yesus pergi atau tidak, matahari tetap bisa dirasakan oleh seluruh manusia.
Selanjutnya dapatlah kita buktikan bahwa yang dimaksud penolong atau penghibur pada ayat ini bukanlah Roh Kudus seperti yang anda pahami.
Dalam ayat ini diterangkan tugas penolong, yaitu : menerangkan perihal dosa, keadilan dan hukuman.
Apakah Roh Kudus bisa menerangkan semua itu? Tidak bisa, sebab menurut keterangan Alkitab, Roh kudus itu hanya dapat membuat orang berbicara dengan berbagai bahasa, bisa membuat orang tidak celaka meskipun memegang ular berbisa, manusia tetap hidup meski meminum cairan beracun, bahkan bisa menyebabkan orang bisa memindahkan gunung, silahkan anda periksa ayat ayat di bawah ini :
Matius 17:20
Ia berkata kepada mereka : ” Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu ”ekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung itu: ’Pindah dari tempat ini ke sana ’ maka gunung ini akan pindah dan tak ada yang mustahil bagimu
Markus 16: 17-18
Tanda-tanda ini akan menyertai orang yang percaya, mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular dan sekalipun mereka minum racun maut mereka tidak akan mendapat celaka, mereka akan meletakkan tangannya atas orang-orang sakit dan mereka akan sembuh ”
Kisah Rasul 2:4.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya
Inilah fungsi atau tugas dari Roh Kudus menurut alkitab, jelas sangat berbeda dengan tugas penolong/penghibur yang akan datang seperti yang diterangkan Yesus, bukan ?.
Anda akan lebih jelas lagi jika mau menelaah pengertian Injil Yohanes 16:13 :
“Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang”
Dari ayat ini kita dapat menarik kesimpulan, bahwa yang akan datang itu bukan Roh kudus.
Sebab menurut keterangan Alkitab dan keyakinan orang kristen, yang dimaksud Roh kudus itu adalah Yesus bahkan Tuhan itu sendiri, silahkan saudara periksa
Yohanes 1:1 & 14
Pada mulanya Ia adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran
Jika Roh kudus itu adalah Tuhan, lalu mengapa Dia tidak dapat berkata kata menurut kehendaknya sendiri, justru sebalik-nya, dia baru bisa berkata kata apabila telah mendapat wahyu atau perintah, jadi ada Tuhan lain yang akan memerintah Tuhan.
Agar lebih jelas, mari kita periksa bersama dalam Holy Bible
John 16 : 13
Howbeit when he, the Spirith of truth, is come, he will guide you into all truth, for he shall not speak of himself, but whatsoever he shall hear, that shall he speak and he will shew you things to come.
Perhatikan kata ganti yang dipakai untuk roh kudus di ayat ini “HE“
Bandingkan dengan Yohanes 1 : 32 di bawah ini:
“And John bare record, saying, I saw the Spirit descending from heaven like a dove, and it abode upon him”
“Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya, aku melihat Roh Kebenaran turun dari surga seperti merpati, dan Ia tinggal di atasnya”.
Perhatikan kata ganti yang dipakai untuk roh kudus di ayat ini “IT“
Anda mengetahui bahwa dalam bahasa Inggris, kata ganti orang ketiga tunggal yang menunjukkan manusia adalah HE / SHE, sedangkan untuk benda, hewan dan Roh Kudus adalah IT, bukan HE.
Jadi sudah jelas, bahwa pengertian Roh Kebenaran pada Yohanes 16:7-13 adalah manusia, bukan roh, dan yang dinantikan itu adalah MUHAMMAD saw.
CATATAN KECIL PENULIS
Sewaktu penulis berdialog dengan pendeta Mardiguno dari GKJW Surabaya, dengan suara gemetar menahan marah dia berkata: ”Nggak ada beda antara he dan it, atau kalau perlu saya coret it nya lalu diganti he, gampang kan”
Suatu pernyataan konyol dari seorang yang dianggap Guru Kateksasi. Dengan santai, saya jawab ” Oh silahkan, itu hak anda sebagai orang Kristen, tapi anda harus siap akan 2 hal :
1. Anda sama dengan monyet, babi dsbnya karena anda menganggap he = it
2. Anda akan menambah deretan nama–nama panjang pengubah alkitab, karena dengan mudahnya anda main hapus dan ganti kata, bertobatlah Bapak Pendeta Tua, biar hidup anda bermakna ”
Mardiguno sang Guru Kateksasi (Pendalaman Alkitab bagi orang yang akan masuk Kristen) hanya tersenyum kecut dengan wajah merah padam di hadapan istri dan gembalanya
Yohanes 16 : 14
Memberikan pengertian yang lebih jauh lagi, bahwa Roh Kebenaran itu akan memuliakan Yesus.
Anda tahu, Nabi Muhammad memerintah-kan ummatnya untuk memuliakan para Nabi dan Rasul Allah, termasuk Isa as (Yesus), dan pada ayat ini pula disebutkan, bahwa roh kebenaran itu akan mengambil alih hak Yesus.
Tidakkah anda sadar, menurut kepercaya-an Kristen, Roh Kudus itu adalah Yesus itu sendiri, tidak mungkin Yesus mengambil haknya sendiri, berarti yang mengambil alih hak Yesus jelas bukan Roh Kudus, melainkan manusia lain, yakni Muhammad saw.
Hal ini sesuai dengan sabda Yesus :
Matius 21 : 43
“ Sebab itu aku berkata kepadamu, bahwa kerajaan Allah akan diambil dari padamu, dan diberikan kepada suatu bangsa yang menerbitkan buahnya”.
Yohanes 16 : 15
Merupakan bukti, bahwa jika Roh Kebenaran itu datang, Yesus akan menyerahkan tugas kenabiannya kepada beliau, dan ini sebagai bantahan bagi pendapat orang Kristen yang mengatakan, hanya Yesuslah satu satunya jalan hidup dan kebenaran yang dapat menyela-matkan manusia sedunia, dengan berdalih kepada Yohanes 14 : 6
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tiada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku”.
Anda harus tahu maksud dan sejarah ayat ini, pada waktu itu, Yesus adalah satu-satunya orang yang suci, semua manusia dari golongan Yahudi, Majusi, Parisi, Saduki terperangkap dalam kesesatan dan penye-lewengan terhadap syariat Allah yang diturunkan melalui Nabi Musa as. dan nabi serta rasul yang lain sesudahnya, sehingga ketika Yesus diutus, beliau bersabda seperti itu, karena beliaulah pada masa itu satu satunya manusia yang menjalankan syariat Allah dengan benar.
Tetapi setelah tiba masa nabi terakhir, Muhammad saw. akan datang, Yesus menyerahkan hak atau tugas kenabian yang diberikan Allah Swt. kepada Muhammad saw. seperti sabda Yesus di dalam Yohanes 16:15.
Ada satu hal yang perlu anda ketahui, kata penolong atau penghibur adalah terjemah dari kata Paracletos yang berasal dari bahasa Yunani.
Menurut Prof. Thoriq Chebab, sebenarnya bukan dari kata Paracletos, melainkan Periclutos artinya Yang Terpuji.
Mungkin anda dan orang Kristen lainnya akan membantahnya, bahwa meskipun memakai kata periclutos atau Parecletos, belum tentu ditujukan untuk Muhammad, jawaban kami sama, ini adalah masalah Nubuwwah atau ramalan seperti pem-bicaraan kita tentang Kitab Ulangan 18:18.
Inilah saudara, nubuah/bisyarah tentang Muhammad saw di dalam Alkitab, anda boleh saja berkilah dan menolaknya karena tidak ada tersebut nama Muhammad saw dengan tegas di sana.
Namun sekali lagi, nubuah memang tidak pernah menyebutkan nama secara jelas, tapi tanda dan sifat yang diutarakan. Seperti halnya orang Kristen mengatakan, bahwa kedatangan Yesus sudah dinubuah-kan di dalam Perjanjian Lama yaitu Yesaya 7:14, padahal pada ayat tersebut tak ada satu pun nama Isa as atau Yesus disebut dengan jelas. Jadi maknanya, nubuah itu bisa di tafsirkan ini atau itu, namun untuk mendekatkan kebenaran penafsiran harus disertai dasar-dasar atau hujjah yang lurus, jujur dan benar.
Kristen :
Baiklah, saya terima penjelasan saudara, tapi masih adakah nubuat lain tentang Muhammad di dalam Perjanjian Baru
Islam :
Kalau saudara menghendaki, akan saya tunjukkan beberapa ayat lagi dan agar saudara lebih mantap, saya akan menjelas-kan cerita yang tertulis di dalam Injil Yohanes yang mengisahkan para ahli Taurat dan orang Lewi mendapat tugas dari bangsa Yahudi untuk bertanya kepada Yohanes Pembaptis yaitu Nabi Yahya bin Zakaria. Silahkan saudara simak
Yohanes 1 : 19-21 :
” Apakah anda Mesias ? ” Tanya mereka
” Bukan ” jawab Yohanes
” Apakah anda Elia?” Mereka bertanya lagi
” Bukan ” Jawabnya
” Engkaukah nabi yang akan datang itu ? ” Tanya mereka
” Bukan. Aku hanya orang yang menyeru di padang belantara :Luruskanlah jalan Tuhan, karena kerajaan Tuhan sudah dekat.” Kata Yohanes
Dengan adanya tiga orang yang ditanya-kan oleh orang Yahudi kepada Nabi Yahya itu, jelaslah bagi kita, bangsa Yahudi sejak dahulu menanti kedatangan tiga orang, yaitu : Mesias, Elia dan Nabi yang akan datang.
Mesias adalah Yesus, Elia adalah Nabi Ilyas dan beliau sudah datang, perhatikan ini :
Matius 17 : 12
” Dan aku berkata kepadamu : Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia dan memperlakukannya menurut kehendak mereka.Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka ”.
Lalu siapakah Nabi yang akan datang itu ? Karena orang Yahudi terlalu fanatik kepada bangsanya sendiri, mereka menutup mata terhadap nubuwwah di dalam Kitab Ulangan 18 : 18 dan Kitab Ulangan 34 : 10.
[ Baca kembali Nubuwat Muhammad di dalam Perjanjian Lama ]
Mereka berkeras kepala dengan pendiriannya bahwa Nabi itu harus lahir dari kalangan bangsanya sendiri. Padahal Ulangan 34 : 10 dengan tegas menjelaskan bahwa bangsa Israil tidak akan melahirkan seorang nabi lagi seperti Nabi Musa yang dikenal Tuhan muka dengan muka, seperti penjelasan saya ketika membahas nubuat Muhammad saw di Perjanjian Lama
Kristen :
Baik, saya paham itu, barangkali masih ada yang lain.
Islam :
Silahkan anda baca
Wahyu 19:10-16
10. Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku ”Janganlah berbuat demikian Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudara-mu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah, karena kesaksian Yesus adalah nubuat ”
11. Lalu aku melihat sorga terbuka, sesung-guhnya ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama “Yang Setia dan Yang Benar“ Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
12. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun kecuali Ia sendiri
13. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: ”Firman Allah”
14. Dan semua pasukan dari sorga mengikuti dia, mereka menunggang kuda putih dan memakai linen halus yang putih bersih
15. Dan dari mulutnya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan ia akan menggem-balakan mereka dengan gada besi dan ia akan memeras anggur di dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah Yang Maha Kuasa
16. Dan pada jubahnya dan pahanya tertulis suatu nama yaitu ” Raja segala raja dan tuan segala tuan ”
Kristen :
Apa maksud ayat di atas
Islam :
Makna dari ayat– ayat di atas menunjukkan ciri dan sifat nabi yang akan datang
Kristen :
Maksud anda ?
Islam :
Nabi yang akan datang setelah Yesus itu memiliki ciri – ciri dan sifat sebagai berikut :
1. menolak untuk disujudi
2. setia kepada hukum dan dapat di-percaya karena selalu benar
3. matanya seperti nyala api dan di kepalanya banyak mahkota
4. sebagai Firman Allah yang hidup
5. sebagai raja di atas segala raja dan tuan di atas segala tuan
Ayat 10 menerangkan, Yohanes sujud kepadanya, tetapi dia mencegahnya. Yang diisyaratkan oleh ayat ini tidak lain adalah Muhammad yang selalu menolak disujudi oleh ummatnya. beliau mengata-kan, adat sujud menyembah itu hanya berlaku di kalangan non Muslim.
Ketika Jakfar bin Abu Thalib memimpin rombongan sahabat hijrah ke negara Habsyi, dia menolak untuk sujud kepada raja negeri itu yang beragama Kristen.
Ketika ditanya oleh raja itu, dia menjawab bahwa Allah melarang manusia untuk sujud kepada sesama manusia dan yang berhak disujudi hanyalah Allah.
Bagaimana halnya dengan Yesus, apakah beliau memenuhi bisyarah ini ? ternyata beliau tidak menolak jika ada orang sujud kepadanya, perhatikan ayat-ayat ini :
Lukas 8 : 41
Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat.
Sambil tersungkur di depan kaki Yesus, ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya
Yohanes 9 : 38
Katanya : ” Aku percaya, Tuhan ” lalu ia sujud menyembahnya
Ayat 11 menyatakan, Yohanes melihat kuda putih yang penunggangnya bernama Yang Setia dan Yang Benar, dengan keadilan ia memutuskan hukum dan mengadakan peperangan.
Yesus tidak pernah menunggang kuda putih, melainkan keledai dan Yesus tidak pernah melakukan peperangan, sedang-kan Muhammad saw. selalu menunggang kuda putih dan melakukan peperangan melawan musuh-musuh Islam.
Sebelum menjadi nabi, beliau mendapat gelar kehormatan ” al Amin ” artinya yang bisa dipercaya, yang setia,yang benar.
Dalam memutuskan suatu perkara beliau tidak pernah pandang bulu, apakah bagi keluarganya, kaya atau miskin, bangsawan atau rakyat jelata semua mempunyai perlakuan yang sama di dalam hukum.
Beliau juga memimpin peperangan dengan gagah berani untuk menghancurkan kaum kafir, baik dari golongan kafir Qurays atau pun kafir ahlul kitab.
Sedangkan Yesus sama sekali tidak pernah mengikuti atau melakukan peperangan, sebab kerajaan Yesus bukan di dunia melainkan di langit.
Ayat 12 mengatakan matanya seperti nyala api dan di kepalanya banyak mahkota
Nabi Muhammad dalam memimpin pepe-rangan mata beliau merah dan berapi-api, mengalahkan raja-raja dan mampu untuk merebut mahkota singgasanya.
Dalam keyakinan Kristen, Yesus tidak pernah melakukan peperangan sehingga beliau pun tidak bermahkota.
Ketika disalib, demikian keyakinan Kristen, orang Romawi dan Yahudi memberinya mahkota dari duri sebagai bentuk penghinaan kepada Yesus.
Ayat 13 menjelaskan, nabi itu disebut ”Firman Allah”
Barangkali anda dan kawan-kawan Kristen anda akan mengatakan :
”Bukankah Yesus itu yang disebut Firman Allah?”
Memang benar, Yesus adalah Firman Allah, begitu pula Muhammad, juga Firman Allah, nabi dan rasul yang lainpun disebut Firman Allah.
Firman Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad itu ada 2 macam, yaitu ;
1. wahyu yang dibacakan oleh malaikat Jibril (mathlu’) yaitu Alquran
2. wahyu yang tidak dibacakan (ghairu mathlu’) dan langsung melalui nabi, yaitu hadist dan hadist Qudsi
Jadi jelaslah, bila kita perhatikan dengan seksama semua nubuwwat atau ciri-ciri kenabian yang ada di dalam kitab Wahyu ini tertuju dan digenapi oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Posting Komentar