Bantahan Klarifikasi Dari PKS Tentang Ahmadiyah



Oleh : Syami al Fahmi
Klarifikasi PKS dari Ust. Nabil Al-Musawwa : “Bahwa Ahmadiyyah sesat kita semua sepakat tanpa ada khilaf, namun sesat kan tidak bisa dibunuh atau disiksa begitu saja, tapi pemerintah lah yang harus bertugas melindungi mereka sambil membimbing ke jalan yang benar, sama seperti perlakuan khulafa rasyidin terhadap aliran-aliran sesat di zamannya, mereka tidak di bunuh sepanjang mereka tidak membunuhi kaum muslimin, tetapi dilindungi sambil dikirimkan para sahabat yang alim untuk berdiskusi dan menyadarkan mereka, demikian secara singkat pendapat kami dan ini juga pendapat semua Ahlus Sunnah terhadap aliran-aliran sesat di jamannya seperti terhadap Syi’ah, Khawarij. Murji’ah dan lain lain"
 
SANGGAHAN saya :
Ahmadiyah BUKAN Islam, BUKAN bagian dari Islam, BUKAN sekte dalam Islam. Jika ada manusia yang menganggap Ahmadiyah sekte dalam Islam, berarti keimanannya patut dipertanyakan. Dan jangan samakan Ahmadiyah dengan Khowarij, Murji’ah dan Syi’ah.
Dan kenapa ustadz Nabil takut mengatakan Ahmadiyah Kafir ? ada apa? orang yang tersesat memang harus diluruskan dan diperbaiki. Tapi Ahmadiyah sungguh BERBEDA. ya, memang Ahmadiyah dalam sikon yang ada sekarang ini memang harus diperbaiki dan dibina mantan – mantannya.
Tapi klarifikasi tentang kata “sesat” sungguh bersayap. Kenapa tidak dibilang MURTAD, hanya SESAT?
Semua hal baik atau buruk, benar atau salah, haq atau bathil timbangannya adalah SYARI’AT. Tidak boleh bagi kita mencerna – cerna hal – hal tersebut dengan akal.
Ahmadiyah berkeyakinan bahwa ada Nabi lagi setelah Nabi Muhammad –Shollallohu ‘Alayhi wa Sallam-, itu SUDAH KAFIR dan MURTAD, bukan hanya sesat.
Dan perlu diketahui, Dasar Sumber Hukum Ahmadiyah adalah :
1.       Tadzkirah (Kitab Suci Ahmadiyah)
2.       Al-Qur’an
3.       Hadist Mirza Ghulam Ahmad
4.       Hadist Nabi Muhammad, dan
5.       Petunjuk Huzur (Khalifah Ahmadiyah)
 
Bahkan Surah Al-Qadr ayat 1 DIBAJAK oleh Ahmadiyah, silahkan anda buka Tadzkirah hal. 8 disitu tertulis : “Inna anzalnaahu QORIBAN minal QODYAAN, wa bal Haqqi anzalnahu wa bil Haqqi nazal.”
(Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Kitab Suci Tadzkirah) di Qodian dan dengan Kebenaran kami telah turunkan).
Lihat lagi halaman 748, alloh nya Mirza mengatakan, “Yaa Ahmad, engkau adalah imam yang diberkahi, laknat Alloh atas siapapun yang mengingkarimu… jika dimana saja kau temui orang yang mengingkarimu, tangkap dia, seret dia, dan BUNUH dia sehebat – hebatnya!”
Apakah Ahmadiyah hanya dikatakan sesat ?
Lihat juga kisah Nabi Palsu zaman nabi –Shollallohu ‘Alayhi wa Sallam-, Musailimah al-Kadzdzab.  Apa tindakan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq terhadap Musailimah ? DIBUNUH dan DIPERANGI ! Dan ingatlah kisah ini baik – baik, Ketika Abu Bakar berijtihad ingin Menyerang Musailimah dan para pengikutnya. Abu Bakar mengadakan Syura’ terlebih dahulu. Tapi ada peristiwa menarik disini, Para Shahabat yang lain SEPAKAT BULAT menentang ijtihad Sang Khalifah (Abu Bakar), bahwa para Shahabat –Radhiyallohu Ta’Ala Anhum- menginginkan misi penyeranan diganti dengan kompromi dan negosiasi terlebih dahulu kepada Musailimah. Tapi Maha Suci Alloh yang telah memilih Abu Bakar sebagai Khalifah, Sang Khalifah MENOLAK pendapat para Shahabat yang telah bulat. Abu Bakar tetap KOKOH ingin menggempur Musailimah dengan mengirim Ikrimah bin Abu Jahl dan Syahrabil bin Al-Hasan. Dan pada akhirnya, diseranglah pasukan Nabi palsu itu dan dibantai pasukannya (Musailimah) lalu Musailimah pun DIBUNUH oleh Wahsyi –Radhiyallohu Ta’Ala Anhu-. Bahkan, menurut Imam Ath-Thobari ada 10.000 orang MURTAD yang terbunuh di pertempuran itu. Dan peperangan itu dinamakan Perang Riddah (Kemurtadan) atau disebut juga Perang Yamamah. Masyaa’ Alloh, suatu tindakan yang tidak menampakkan kepengecutan seorang Khalifah.
Dan juga perlu diketahui oleh para pelindung Ahmadiyah, bahwa ‘wahyu’ yang dibawa Mirza Ghulam Ahmad TIDAK jauh berbeda dengan ‘wahyu’ yang dibawa oleh Musailimah, lihat ini, Musailimah MEMBAJAK surah Al-Fiil :
“Wal Fiil.. Wa maa Adrakamal Fiil ??? lahu ziluma thowiil.. Inna dzalika min Kholaqo Robbanal Jaliil.. (Demi Gajah.. Tahukah kamu apa itu gajah ??? Dia punya belalai yang panjang. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk ciptaan Tuhan kami Yang Maha Agung.) lantas, apa hakikat dan makna ayat tersebut ???? KOSONG tanpa makna!
Dan ingatlah sabda Nabi –Shollallohu ‘Alayhi wa Sallam-, “Man Baddala Dinnahu FAQTULUHU! (Siapa saja yang mengganti agamanya –MURTAD- maka BUNUHLAH ia!).” (HR. Bukhari – Muslim)
Dan buka mata lihat lagi bagaimana Sayyidina Abu Bakar menumpas para pembangkang zakat, ingat hanya pembangkang zakat. Mereka hanya membangkang membayar zakat BUKAN membangkang sholat, membangkang jihad, membangkang shoum, BUKAN pula mengaku ada nabi lagi setelah Rasulullah –Shollallohu ‘Alayhi wa Sallam-. Tapi hanya menolak membayar zakat, DIPRANGI, DIBANTAI oleh Sayyidina Abu Bakar. Subhanalloh… Lihat, Para Shahabat tidak pernah melindungi Musailimah, Aswad al-Ansi, TIDAK PERNAH para shahabat meminta agar mereka – mereka itu dilindungi oleh Khalifah. pembangkang zakat dan orang murtad lainnya.
Tapi apa yang dilakukan orang Muslim yang terkena fitnah dan syubhat Ahmadiyah ? Mereka hanya mengatakan “Ahmadiyah SESAT dan termasuk di dalam sekte sesat di dalam sekte- sekte sesat Islam (sama seperti syi’ah, murji’ah dan khowarij).
Sungguh pernyataan yang hanya membuat hati kami semakin sakit, sangat sakit. Melindungi Ahmadiyah sama saja melindungi aqidahnya. Seharusnya BUBARKAN Ahmadiyah, atau suruh buat mereka agama baru. Bukan melindungi Ahmadiyah dari kekerasan, Allohu Akbar, sungguh pernyataan bersayap yang sangat menyakitkan, seolah orang / pihak – pihak yang menginginkan Ahmadiyah bubar adalah para pelaku kekerasan dan para penjahat yang statusnya disamakan dengan para bandit dan bajingan, nastaghfirullohal ‘Azhiim.
Kami SAKIT HATI atas pernyataan tersebut. Dan perlu diketahui juga, bahwa Ahmadiyah adalah pangkal KEMURTADAN dan PENGACAK – ACAKAN agama Islam (baik dari segi Ushul maupun segi Furu’) di Indonesia, jika Ahmadiyah masih disamakan dengan sekte khowarij, murji’ah dan syi’ah, berarti Lia Edan, Yusman Roy, JIL, Ingkar Sunnah, Mahesa Kurung, Anand Khresna, Al-Qiyadah juga termasuk sekte dalam Islam dong ????
Timbanglah semuanya dengan Syari’at BUKAN hawa nafsu dan kepentingan kelompok belaka.
Wallohi, benar apa yang dikatakan Sayyidina Umar Al-Khathtab –Radhiyallohu Ta’Ala Anhu- : “Sesungguhnya aku SANGAT TAKUT, lebih takut atas ummat ini daripada takutnya diriku pada Dajjal.” Shahabat yang lain bertanya, “bagaimana bisa dan siapa itu?” Umar menjawab lagi, “Al-Munafiqul ‘Aliim (Orang Munafiq yang Aliim).”
Jika Dajjal hanya memainkan tipuan, sedangkan Al-Munafiqul ‘Aliim memainkan dengan tipu daya Ilmu Agama, tanpa kita tahu bahwa ia adalah seorang yang Nifaq.
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Alloh, dan janganlah kamu bercerai berai,” (Ali Imran : 103)
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Alloh akan mendatangkan suatu kaum yang Alloh mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allao, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Alloh, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Alloh Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (Al-Maa’idah 54)
Dan fahami ayat ini : . Katakanlah: ‘Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.’” (saba’ : 49)
Jadi pada intinya, aqidah Ahmadiyah SANGAT KOMPLEKS dan KRONIS. Tidak bisa hanya dianggap SESAT. hanya ada 3 pilihan, Buat agama sendiri, serahkan kepada kami agar kami BINA dan DIDIK kembali ke pemahaman yang benar atau BUBARKAN, bukan dilindungi!

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama