Postur Rambut Dan Warna Kulit Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam
03. al-Baraa' bin `Aazib pernah berkata:
"Dahulu, Rasulullah -Shallallaahu`alaihiwasallam- itu seorang lelaki yang Marbuu`; tidak tinggi dan juga tidak pendek. Berbahu lebar. Rambut kepalanya yang mencapai bagian bawah dari daun telinga (Wafrah), berukuran besar. Beliau memakai dua lapis pakaian berwarna merah. Saya belum pernah samasekali melihat seindah beliau".
"Saya tidak pernah melihat orang yang rambutnya sampai ke pundak, dan memakai dua lapis pakaian berwarna merah, lebih indah dari Rasulullah -Shallallaahu`alaihiwasallam- (dengan kondisi yang sama). Rambut kepalanya mencapai kedua pundaknya (Jummah). Berbahu lebar. Posturnya tidak tinggi dan juga tidak pendek".
Catatan:
- Riwayat yang mengatakan Nabi berkulit putih itu lebih kuat, karena diriwayatkan oleh limabelas orang Sahabat Nabi.
- Riwayat yang mengatakan postur Nabi itu "Rab`ah/Marbuu`" (tidak tinggi dan tidak pendek), dikorabolasikan dengan riwayat-riwayat lainnya yang senada, sehingga bermakna: "tidak tinggi (berlebihan) dan juga tidak pendek".
- Dalam bahasa Arab, rambut kepala yang panjang hingga mencapai kedua pundak disebut "Jummah". Kalau tidak mencapai kedunya maka disebut "Wafrah". Dan apabila panjangnya melewati bagian bawah dari daun telinga, baik sampai ke pundak atau tidak, maka itu disebut "Limmah".
- Dalam bahasa Arab, kata "al-Hullah" bermakna dua pakaian, atau dua lapis pakaian (luar-dalam); baik sejenis ataupun tidak.
٢- أنس بن مالك قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ربعةً، ليس
بالطويل ولا بالقصير، حسن الجسم، وكان شعره ليس بجعد ولا سبط، أسمر اللون،
إذا مشى يتكفأ.
02. Anas bin Malik pernah berkata:
"Dahulu, Rasulullah -Shallallaahu`alaihiwasallam- itu (berpostur) Rab`ah; tidak tinggi dan juga tidak pendek. Bentuk tubuhnya bagus. Rambutnya tidak keriting (sekali) dan juga tidak lurus (sekali). Warna kulitnya cokelat. Apabila beliau berjalan, maka beliau berjalan agak condong ke depan".
"Dahulu, Rasulullah -Shallallaahu`alaihiwasallam- itu (berpostur) Rab`ah; tidak tinggi dan juga tidak pendek. Bentuk tubuhnya bagus. Rambutnya tidak keriting (sekali) dan juga tidak lurus (sekali). Warna kulitnya cokelat. Apabila beliau berjalan, maka beliau berjalan agak condong ke depan".
٣- البراء بن عازب قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلاً مربوعًا،
بعيد ما بين المنكبين، عظيم الجمة، إلى شحمة أذنيه، عليه حلة حمراء، ما
رأيت قط أحسن منه.
Rambut Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam 03. al-Baraa' bin `Aazib pernah berkata:
"Dahulu, Rasulullah -Shallallaahu`alaihiwasallam- itu seorang lelaki yang Marbuu`; tidak tinggi dan juga tidak pendek. Berbahu lebar. Rambut kepalanya yang mencapai bagian bawah dari daun telinga (Wafrah), berukuran besar. Beliau memakai dua lapis pakaian berwarna merah. Saya belum pernah samasekali melihat seindah beliau".
٤- البراء بن
عازب قال : ما رأيت من ذي لمة في حلة حمراء أحسن من رسول الله صلى الله
عليه وسلم، له شعر يضرب منكبيه، بعيد ما بين المنكبين، لم يكن بالقصير ولا
بالطويل.
04. al-Baraa' bin `Aazib pernah berkata:"Saya tidak pernah melihat orang yang rambutnya sampai ke pundak, dan memakai dua lapis pakaian berwarna merah, lebih indah dari Rasulullah -Shallallaahu`alaihiwasallam- (dengan kondisi yang sama). Rambut kepalanya mencapai kedua pundaknya (Jummah). Berbahu lebar. Posturnya tidak tinggi dan juga tidak pendek".
Dalam Asy Syama-il Al Muhammadiyyah, Imam At Tirmidzi rahimahullahu ta’ala menyebutkan,
عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ ، قَالَ :
رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، فِي لَيْلَةٍ إِضْحِيَانٍ ،
وَعَلَيْهِ حُلَّةٌ حَمْرَاءُ ، فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ إِلَيْهِ وَإِلَى
الْقَمَرِ ، فَلَهُوَ عِنْدِي أَحْسَنُ مِنَ الْقَمَرِ
Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
“Aku pernah melihat Rasulullah di
malam bulan purnama. Beliau mengenakan pakaian merah. Aku pun memandang
ke arah beliau dan ke arah bulan purnama. Maka, bagiku, beliau lebih
menawan daripada bulan purnama.”
عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ ، قَالَ: سَأَلَ
رَجُلٌ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ رَضِيَّ الله عَنْه : أَكَانَ وَجْهُ
رَسُولِ اللهِ ﷺ مِثْلَ السَّيْفِ ؟ قَالَ : لا ، بَلْ مِثْلَ الْقَمَر.
Dari Abu Ishaq, beliau berkata,
“Seseorang pernah bertanya kepada Al Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, ‘Apakah wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti pedang?’.
Al Bara’ bin ‘Azib menjawab, ‘Tidak, tetapi seperti rembulan’.”
Catatan:- Riwayat yang mengatakan Nabi berkulit putih itu lebih kuat, karena diriwayatkan oleh limabelas orang Sahabat Nabi.
- Riwayat yang mengatakan postur Nabi itu "Rab`ah/Marbuu`" (tidak tinggi dan tidak pendek), dikorabolasikan dengan riwayat-riwayat lainnya yang senada, sehingga bermakna: "tidak tinggi (berlebihan) dan juga tidak pendek".
- Dalam bahasa Arab, rambut kepala yang panjang hingga mencapai kedua pundak disebut "Jummah". Kalau tidak mencapai kedunya maka disebut "Wafrah". Dan apabila panjangnya melewati bagian bawah dari daun telinga, baik sampai ke pundak atau tidak, maka itu disebut "Limmah".
- Dalam bahasa Arab, kata "al-Hullah" bermakna dua pakaian, atau dua lapis pakaian (luar-dalam); baik sejenis ataupun tidak.
حوضَك وشفاعتَك، يا سيدي رسول الله !
Posting Komentar