Menjawab Tuduhan Duladi Samarinda al-Quran yg BERTENTANGAN DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA Dalam lingkup MASYARAKAT



1) Bersikap paranoid (selalu berprasangka buruk) terhadap orang lain

QS 3:118
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

2) Mengajari kepura-puraan (sikap tidak tulus dan kelicikan) (Muka senyum-senyum tapi hatinya jahat)

QS 3:28
Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

3) Secara terang-terangan membangkitkan permusuhan terhadap umat Yahudi dan Nasrani

QS 5:51
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

QS 98:1
Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

QS 98:6
”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.”

QS 8:55
Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.

4) Terorisme

QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka

5) Penyerangan terhadap mereka yang tak mau bersyahadat untuk Muhammad

QS 2:193. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.

QS 8:39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

QS 9:29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

QS 9:123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

6) Premanisme (pemalakan)

QS 9:29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

7) Main hakim sendiri, menjadi "tuhan" bagi sesama, pelanggengan kekerasan dan balas dendam

QS 9:14. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.

QS 9:123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

QS 2:191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

8) Perampokan

QS 48:20. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.

QS 8:69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dalam lingkup RUMAH TANGGA

1) Wanita dianggap onderdil, bukan makhluk sederajat

QS 4:20. Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?

2) Kekerasan rumah tangga

QS 4:34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

QS 4:15. Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya

3) Ketidaksetiaan

QS 23:5-6
dan orang-orang (pria) yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

QS 4:3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

Muhammad menghina wanita, ini bertentangan dengan nilai-nilai yg diajarkan dalam sila ke-2:

Sahih Bukhari Volume 1, Book 6, Number 301
Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri: Pada suatu ketika Nabi Tuhan pergi ke Mushalla (untuk beribadah seperti yang biasa dilakukan pada Idul Adha atau Idul Fitri). Lalu lewatlah beberapa wanita dan Nabi berkata kepadanya, “Hai Wanita! berilah aku zakat, karena aku melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kamu (wanita).” Kemudian bertanyalah para wanita itu,” Mengapa demikian, ya utusan Allah?”. Jawab Nabi,”Karena kamu sering mencaci maki dan tidak mensyukuri suami-mu. Tidak pernah aku melihat orang lain yang lebih bodoh dalam bidang ilmu pengetahuan dan agama dibanding kamu. Bahkan kamu bisa membuat laki-laki yang bijaksana menjadi abu.” Tanya para wanita itu lagi,” Ya Nabi Allah, Apa kekurangan kami di bidang ilmu pengetahuan dan agama ?” jawab Nabi, “Bukankah suara 2 orang wanita sebanding dengan suara seorang pria?” para wanita itu mengiyakan. Lanjut Nabi,” Inilah kekurangan para wanita dalam bidang ilmu (intelegensia). Bukankah seorang wanita tidak bisa sholat ataupun puasa pada saat dia menstruasi ?” Para Wanita itu mengiyakan lagi. Kata Nabi,”Itulah kekurangan mereka di bidang agama”.

Bukhari 7.62.125
“Lalu kulihat Api (neraka), dan aku belum pernah melihat sebelumnya pemandangan yang sangat mengerikan, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.” Orang2 bertanya, “O Rasul Allah! Mengapa begitu?” Dia menjawab, “Karena mereka tidak bersyukur.” Dikatakan, “Apakah mereka tidak percaya pada Allah (apakah mereka tidak bersyukur pada Allah)?” Dia menjawab, “Mereka tidak berterima kasih kepada suami2 mereka dan tidak bersyukur untuk kebaikan yang dilakukan pada mereka. Bahkan jika kau berbuat baik pada satu diantara mereka seumur hidupmu, jika dia menerima kekerasan darimu, dia akan berkata, “Aku tidak pernah melihat satu pun hal yang baik darimu.’ “

Selain itu, di dalam Alquran:

QS 2:228 “kaum pria punya kelebihan dari mereka (kaum wanita)”
QS 2:282 kesaksian wanita hanya berharga separuh kesaksian pria
QS 4::11-12 bahwa wanita mewarisi separuh dari yang diwarisi saudara lelakinya
QS 4:3 seorang pria boleh menikahi dua atau tiga atau empat istri
QS 33:50 jika seorang wanita tertangkap dalam perang, majikan Muslimnya diperbolehkan untuk memperkosanya
QS 66:10 jika seorang istri tidak taat sepenuhnya pada suaminya, dia akan masuk Neraka
QS 2:223 istri adalah ladang tempat bercocok tanam bagi suaminya
QS 4:34 pria adalah pemimpin wanita, sepertinya wanita itu begitu bodoh atau terbelakang sampai2 tidak bisa memimpin dirinya sendiri; bahwa wanita harus tunduk pada suaminya atau kalau tidak akan diperingatkan (lewat kata2), pisah ranjang (penindasan psikologis), atau dipukul (penindasan fisik)

Beginilah, bila agama hasil rekayasa seorang pria. Hadist dan ayat di atas merupakan bukti logis bahwa Islam bukan agama dari Tuhan, melainkan agama buatan laki-laki, karena sudah nyata-nyata ajarannya untuk kepentingan laki-laki.
Kekerasan dan penghinaan terhadap perempuan, tidak sesuai dengan Pancasila:

Hadis Sunan Abu Daud book:11 number:2141:
ia (Nabi), memberi ijin agar MEMUKULI mereka (kaum perempuan).

Hadis Sunan Abu Daud 11.2142 dikeluarkan untuk melindungi para pria yang melakukan pemukulan pada istri:
Dikisahkan oleh Umar ibn al-Khattab: Sang Nabi berkata: Seorang pria tidak akan ditanya mengapa dia memukul istrinya.

Bisa dicek di:
http://www.usc.edu/dept/​MSA/fundamentals/​hadithsunnah/abudawud/​011.sat.html#011.2141

Sahih Bukhari, Volume 003, Buku 048, No Hadis 826.
Diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudri: Nabi berkata, “Bukankah kesaksian seorang wanita sama dengan setengah dari kesaksian lelaki?” Para wanita berkata, “Ya.” Dia berkata, “Ini karena otak wanita lebih bodoh.”

Islam ajarkan PENJAJAHAN atas dunia, ini bertentangan dengan pembukaan UUD 45:

QS 13:41
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.

QS 33:27. Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak [1211]. Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
Catatan kaki: [1211]. Tanah yang belum diinjak ialah: tanah-tanah yang akan dimasuki tentara Islam.

berikut tanggapannya:

Mari kita bedah tuduhan asbun umat penyembah Tuhan yang lahirnya di kandang binatang ini

Duladi Samarinda menulis:

1) Bersikap paranoid (selalu berprasangka buruk) terhadap orang lain

QS 3:118
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.

--> Tanggapan:

Tafsir » 118. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu ambil sebagai orang-orang kepercayaan) maksudnya sebagai teman-teman akrab tempat kamu membukakan rahasia kamu (orang-orang yang di luar kalanganmu) maksudnya orang lain, misalnya orang Yahudi, Nasrani dan munafik (tidak henti-hentinya mereka menimbulkan kesusahan bagimu).

(Telah nyata) tampak (kebencian) permusuhan terhadapmu (dari mulut-mulut mereka) dengan menjelekkan kamu dan membukakan rahasia kamu kepada orang-orang musyrik (dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka) berupa permusuhan (lebih besar lagi. Sungguh telah Kami jelaskan kepada kamu tanda-tanda) permusuhan mereka itu (jika kamu memikirkan)nya. Maka janganlah kamu ambil mereka itu sebagai orang-orang kepercayaan.

Islam tidak bersikap paranoid kepada siapapun. Rasa takut Islam yang paling utama ia menyandarkan hukum selain dari hukum yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya. Islam pun mengajarkan untuk selalu berprasangka baik kepada siapa saja:

1. “Jauhilah kalian dari kebanyakan persangkaan, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa” (QS.49.12)
2. "Hati-hatilah kalian terhadap prasangka. "Karena sesungguhnya prasangka adalah berita yang paling dusta" (HR.Bukhari-Muslim)
3. “Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.” (HR. Imam Ahmad)
4. "Kalau kamu akan menyangka, maka jangan kamu nyatakan." (HR. Thabarani)

QS 3:118, ayat ini maksud atau isinya sudah jelas sekaligus membuktikan kebenaran Alqur'an adalah wahyu Ilahi yang sekaligus menjadi warning bagi kaum muslimin,bahwa Kristen-Yahudi itu pandai bersikap manis di depan, tetapi busuk di belakang, sebusuk ajaran agamanya.

Dari semua riwayat sejarah tentang eksistensi Islam, dua kaum ini (Kristen-Yahudi) tidak henti-hentinya mengadakan permusuhan atau menyusahkan dikarenakan kedengkian yang ada dihati mereka.

*Imam Baghawi dalam tafsirnya menjelaskan, "Janganlah engkau menjadikan orang-orang non muslim sebagai wali, orang kepercayaan atau orang-orang pilihan, karena mereka tidak segan-segan melakukan apa-apa yang membahayakanmu."

*Syaikh Ibnu Taimiyah mengatakan, "Para peneliti telah mengetahui bahwa orang-orang ahli dzimmah dari Yahudi dan Nashrani mengirim berita kepada saudara-saudara seagamanya tentang rahasia-rahasia orang Islam. Di antara bait-bait yang terkenal adalah: "Setiap permusuhan dapat diharapkan kasih sayangnya, kecuali permusuhan orang yang memusuhi karena agama."

Silakan baca seluruh literatur Islam yang anda punya, maka hikmah yang dipetik dari membaca siratul nabi adalah Kristen-Yahudi adalah memang umat yang busuk hati dan pendengki!

Maka sudah sewajarnya QS. 3.118 harus dipedomani muslim dalam menjalankan suatu aktivitas. Logikanya, jika dalam satu institusi, maka dalam memilih pemimpin sudah pasti dari kalangan institusi itu sendiri. Tidak mungkin mengangkat pemimpin orang-orang luar.

Dan kelanjutan dari Surah Ali Imram :18 adalah menjadi jawabannya:

QS. 3. (119). Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata:" Kami beriman "; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka):" Matilah kamu karena kemarahanmu itu ". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.

Tafsir » 119. (Begitulah) sebagai peringatan (kamu) hai (orang-orang) yang beriman (kalian mencintai mereka) karena akrabnya persaudaraannya dengan kamu (tetapi mereka tidak mencintai kamu) karena perbedaan agamamu dengan agama mereka (dan kamu beriman kepada kitab-kitab kesemuanya) artinya kepada semua kitab, tetapi mereka tidak beriman kepada Kitabmu.

(Jika mereka menjumpai kamu, mereka berkata, "Kami beriman," dan apabila mereka telah berada dalam kalangan mereka sendiri, mereka menggigit ujung-ujung jari mereka disebabkan teramat marah kepadamu) melihat kerukunan kamu. Kemarahan diibaratkan dengan menggigit ujung-ujung jari, walaupun tidak sebenarnya terjadi.

(Katakanlah, "Matilah kamu dengan kemarahanmu itu!") artinya tetaplah dalam keadaan demikian sampai kamu mati, karena tidak akan pernah kamu melihat hal-hal yang akan menyenangkan hatimu! (Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang terdapat di dalam dada) maksudnya segala isi hati termasuk apa yang mereka sembunyikan.

QS. 3 (120). Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.

Tafsir » 120. (Jika kamu disentuh) ditimpa (oleh kebaikan) atau nikmat, seperti kemenangan atau harta rampasan (mereka merasa kecewa) atau berdukacita (sebaliknya jika kamu ditimpa bencana) seperti kekalahan dan kekeringan (mereka gembira karenanya) jumlah syarat yang kedua berhubungan dengan syarat yang sebelumnya, sedangkan di antara keduanya interupsi atau kalimat sela.

Makna ayat, bahwa mereka mati-matian dalam memusuhi kamu, maka kenapa kamu mempercayai mereka, jauhilah mereka itu! (Jika kamu bersabar) terhadap gangguan mereka (dan bertakwa) kepada Allah hingga tidak mempercayai mereka dan sebagainya (maka tidaklah akan mendatangkan kemudaratan) bacaannya 'laa yadhirkum' atau 'laa yadhurrukum' (tipu daya mereka sedikit pun.

Sesungguhnya Allah terhadap apa yang mereka lakukan) dengan 'ya' dan 'ta' (meliputi) mengetahui dan akan memberikan balasan.

Soal prasangka buruk hingga fitnah yang tidak ada dasarnya, hanya bisa kita temui dalam kitab "made in setan" berlabel Bibel:

1. Fitnah terhadap nabi Ibrahim memiliki gundik—kekasih gelap/Istri piaraan. (Kej 25.5-6)

2. Fitnah terhadap nabi Nuh doyan mabuk dan bugil . (Kej 9.20-21)

3. Fitnah terhadap nabi Sulaiman juga punya gundik dan menyembah berhala (1 Raj 11:3. 1 Raj 11:9, Kej 11:10)

4. Fitnah terhadap Nabi Harun membuat berhala dan menyuruh orang-orang Israel menyembahnya. (Kel 32:3-4) "

5. Fitnah terhadap Nabi Luth berzina dengan kedua putrinya.
(Kej 19:30-38)6.

6. Fitnah terhadap Nabi Yakub (Israel) mengawini dua perempuan adik-kakak sekaligus. (Kej 29:26-28)

7. Fitnah terhadap Nabi Yakub penipu, ia bergumul dengan Allah dan menang (hebat ya???). (Kej 27:35-36, Kej 32:24-29)

8. Nabi Daud (kakek Yesus pun ikut kebagian fitnah) berzina dengan istri orang lain. (2 Sam 11:2-5)

9. Tuduhan mengada-ngada bahwa Tuhan akan membalas dendam kepada Nabi Daud dengan menyuruh orang lain meniduri istri-istrinya secara terang-terangan di depan seluruh orang Israel. ( 2 Sam 12:11-12)

10. Fitnah Terhadap: Nabi Daud bertelanjang bulat di depan budak-budak perempuan para hambanya. ( 2 Sam 6:20)

11. Fitnah terhadap Anak Nabi Daud, Amnon, memperkosa adiknya sendiri. (2 Sam 13:11-14)

12. Fitnah terhadap Anak Nabi Daud, Absalom, berzina dengan istri istri ayahnya. ( 2 Sam 16:21-22)

13. Fitnah terhadap Yehuda (Yahudi), anak Nabi Yakub, berzina dengan Tamar, menantunya sendiri. (Kej 38:15-18)

14. Fitnah terhadap Ruben, anak tertua Nabi Yakub, berzina dengan gundik ayahnya. (Kej 35:22)

15: Fitnah terhadap Nabi Yesaya berjalan telanjang bulat tidak berkasut tiga tahun lamanya; juga para tawanan raja Asyur. ( Yes 20:2-4)

16: Fitnah terhadap Nabi dan Imam, keduanya fasik. ( Yer 23:11-12)

17. Fitnah terhadap Segala nabi Samaria penyesat umat. ( Yer 23:13)

18. Fitnah terhadap Segala nabi Yerusalem berbuat zinah. ( Yer 23:14-15)

19. Fitnah terhadap Nabi-nabi berbuat dusta. (Yer 23:30 -32)

20. Fitnah terhadap Segala nabi Israel bebal. ( Yeh 13:3-4)

Jika kita meminta semua penjelasan terhadap tuduhan tak mendasar (Alkitab) di atas kepada mereka (Kristen/Yahudi), jawaban tak lain adalah bahwa apa yang ditulis Alkitab adalah benar atau memang sudah seperti itu keadaannya. Sungguh, Alqur'an lah satu-satunya kitab yang memuliakan seluruh para nabi.

‎Duladi Samarinda menulis:

2) Mengajari kepura-puraan (sikap tidak tulus dan kelicikan) (Muka senyum-senyum tapi hatinya jahat)

QS 3:28
Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

Tanggapan:

Tidak ada dalam Islam adalah sebuah kepura-puraan alias bersikap munafik. Sebab sikap berpura-pura (munafik) adalah bagian dari sikap yang harus dijauhi oleh umat Islam.

“Tanda-tanda munafik ada tiga, ketika dia berbicara dia berbohong, ketika dia berjanji mengingkarinya dan ketika dia dipercaya dia khianat.” (HR. BUKHARI))

QS. 4.145: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.”

Maksud dari QS 3:28 , juga sudah sangat jelas dan hampir sama dengan penjelasan pada surat 3:118. Hanya saja perlu beberapa kemungkinan tingkat hubungan yang bisa terjadi antara dua individu atau dua kelompok: Yang PERTAMA: hubungan langsung dari hati ke hati. Hubungan pada tingkat ini hanya diperbolehkan antar sesama mukmin.

Yang KEDUA yaitu hubungan yang bersifat simpati dan maksud baik, Hubungan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh orang kafir, KECUALI ketika berperang dengan orang-orang mukmin. Hal ini dijelaskan dalam:

QS. 60:8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.

Yang KETIGA: adalah hubungan yang berkaitan dengan membangun citra perilaku moral yang baik terhadap orang lain. Hubungan dengan orang-orang non-muslim pada tingkat ini juga diperbolehkan. Misalnya, ketika anda menerima tamu seorang non-muslim haruslah anda tetap menghormatinya sebagai tamu. Orang-orang mukmin juga boleh bersikap baik demi untuk menyelamatkan diri mereka sendiri terhadap bahayanya orang-orang kafir. Inilah yang dimaksudkan Allah Surat ‘Ali Imran 28 di atas, yakni:

... kecuali karena siasat untuk menjaga diri dari bahaya yang ia khawatirkan dari orang-orang kafir itu. ...

Tingkat hubungan yang KEEMPAT adalah yang ada hubungannya dengan perdagangan, industri, dan hubungan kerja. Hubungan ini diizinkan untuk dilakukan dengan semua orang yang tidak beriman sepanjang tidak merugikan kepentingan orang-orang mukmin. Karena itu, di izinkan juga orang-orang mukmin mencari peluang kerja ke tempat orang non-muslim atau menjadi pekerja di pabrik milik non-muslim.

Sama halnya, diperbolehkan juga mengadakan hubungan dagang dengan non-muslim meskipun ada larangan menjual persenjataan dan amunisi kepada mereka yang sedang memerangi orang-orang mukmin.

Perilaku yang sedemikian itu pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya, ketika penduduk Mekkah dalam keadaan krisis pangan, beliau menolong mereka meskipun pada kenyataannya mereka telah mengusir beliau dari tempat tinggal beliau sendiri.

Hal serupa terjadi juga setelah penaklukan Makkah, penduduk Makkah memperkirakan bahwa Rasulullah SAW pasti membunuh mereka, atau menjadikan mereka budak, atau paling sedikit merampas harta-benda mereka. Pada saat itu mereka benar-benar sangat cemas dan menduga-duga apakah kiranya pernyataan yang akan beliau sampaikankan dalam khutbah bersejarah itu. Rasul SAW memulai khutbahnya kepada orang-orang kafir itu dengan kalimat berikut:

“ Pada hari ini, tidak akan ada tuntutan apapun atas kalian dan tak seorangpun akan mencelakai kalian dengan cara apapun”.

Tidaklah dapat kita temukan contoh serupa itu sepanjang sejarah kehidupan manusia untuk menunjukkan sikap yang sangat istimewa dalam hal menghadapi lawan. Buah dari sikap yang mulia ini, ribuan penduduk Mekkah pun berbondong-bondong memeluk Islam.

Sikap mulia serupa itu pernah juga ditunjukkan Nabi Muhammad SAW pada waktu beliau mengizinkan rombongan utusan suku Bani Thaqif untuk tinggal di Masjid Nabawi, walaupun waktu itu mereka masih belum memeluk Islam.

Hal ini beliau lakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan keramah-tamahan. Khalifah Umar RA biasa memberikan beasiswa kepada orang-orang kafir yang benar-benar butuh bantuan, diambil dari dana pemerintah (baitul Maal).

Menyimak semua penjelasan di atas, kini kita dapat merujuk beberapa ayat lain didalam Al-Qur’an yang menerangkan hubungan antara orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir (QS. 60.1)Di awal Ayat, Allah menyeru:

Wahai Orang-orang yang beriman! Janganlah engkau jadikan musuh-musuh-Ku dan musuh-musuhmu sebagai teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih-sayang dan perhatian terhadap mereka.

Dan di akhir Ayat tersebut, Allah memperjelas:Kamu berkawan secara sembunyi-sembunyi (memberitakan perihal Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir). Aku (Allah) Maha mengetahui apa-apa yang kamu sembunyikan dan yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa diantara kamu (muslim) melakukan yang demikian, maka sungguh ia telah jauh tersesat dari jalan yang lurus.

Didalam Surat Al-Maidah (5): 51:
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai auliya’ (penolong/pemimpin-mu), mereka itu saling menolong satu sama lain. Maka, barangsiapa diantara kamu menjadikan mereka sebagai pemimpin, sesungguhnya ia termasuk dalam golongan mereka. Sesunguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang aniaya (dzalim).

Selanjutnya, dalam Surat Al-Mujadilah (58) Ayat 22:

(Wahai Muhammad) kamu tidak akan mendapati orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir itu saling berkasih sayang dengan mereka yang menentang Allah dan Rasul-Nya, meskipun mereka itu adalah bapak-bapak mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka.

Dengan demikian kriteria yang dipakai untuk ukuran berbagai tingkat perkawanan atau perseteruan adalah karena kepatuhan kepada Allah Rasul-Nya.

Alasan-alasan lain seperti, kepentingan pribadi, rasial, teritorial, tidak boleh dijadikan motif oleh seorang beriman untuk bersahabat ataupun membenci orang lain.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa bersahabat karena Allah semata, dan membenci karena Allah semata, ia telah menyempurnakan Imannya”. (Bukhari dan Muslim)

Jelaslah bahwa orang-orang mukmin dilarang berkawan akrab secara pribadi dengan orang-orang non-muslim, bahkan dengan kaum Nasrani dan Yahudi, agar mereka tidak berbagi rahasia negeri (khilafah) Islam dengan orang luar.

Hal ini demi keselamatan dan ketenteraman rakyat dan negerinya.Sebab Allah mengetahui segala hal yang mereka kerjakan (QS. 3:120).Meskipun demikian, orang-orang Muslim diharuskan memenuhi hak-hak orang-orang kafir yang tinggal di negeri Islam.

Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Aku akan mewakili orang-orang kafir di Hari Pembalasan, untuk menuntut siapa saja yang mengganggu mereka yang tinggal di negeri Islam. Ketika aku menjadi penuntut, pastilah aku memenangkan tuntutanku.”

Hal serupa diriwayatkan oleh Jundub bin Abdillah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT telah melarang bahwasanya aku mengakibatkan kebengisan terhadap seorang kafir yang hidup di negeri Islam.

”Rasulullah SAW juga telah bersabda: “Aku kelak di Hari Pembalasan harus memohon dipihak seorang kafir yang pernah teraniaya atau dikurangi hak-hak dasarnya, atau jika ia pernah menderita tekanan-tekanan diluar kesanggupannya, atau pernah diambil harta miliknya tanpa seizinnya, oleh seorang mukmin.”

Conclusion: Hubungan antara orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir adalah bersifat adil, saling hormat-menghormati, dan masuk akal.

Sungguh Indah bukan??


‎Duladi Samarinda menulis:

3) Secara terang-terangan membangkitkan permusuhan terhadap umat Yahudi dan Nasrani

QS 5:51
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

QS 98:1
Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

QS 98:6
”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.”

QS 8:55
Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.

--> Tanggapan:

Tuduhan anda yang hanya bisa muter-muterin ayat diatas, juga sudah dijawab dan mencakup pada jawaban nomor 1 dan 2.

Islam sebagai agama rahmat bagi semesta alam, agama damai dan sempurna tidak pernah sedikitpun menumbuhkan rasa permusuhan atau mencari-cari musuh. Bacalah literatul Islam secara utuh, maka yang terbesik di benak anda adalah Islam adalah agama yang lembut.

Tidak ada penjajahan atas nama Islam,apalagi menebar permusuhan.

Nabi SAW bersabda: "Hai manusia, janganlah kalian berharap bertemu musuh, dan mintalah keselamatan kepada Allah. Akan tetapi apabila kalian bertemu mereka maka bersabarlah dan ketahuilah bahwa surga di bawah bayangan pedang. Ya Allah, yang menurunkan kitab, yang menjalankan awan dan yang menghacuncurkan pasukan musuh, hancurkanlah mereka dan tolonglah kami dalam mengahdapi mereka." (Muttafaq alaih)

Apa anda gak pernah merasa sedang menebar permusuhan dan kedengkian akibat ajaran busuk dari Kristen?

Lukas 12:49"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!

 Duladi Samarinda menulis:

4) Terorisme

QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

--> Tanggapan:

Ayat diatas turun seputar perang badar. Dan tidak sesuatu yang janggal didalamnya, melainkan sebuah bukti kebenaran dari janji Allah bahwa ia akan memberikan kemenangan kepada pasukan muslim yang walaupun jumlah mereka kala itu sedikit ( 300 pasukan) mampu mengalahkan pasukan kafir yang jauh lebih besar yakni 1000 pasukan. Bukti Tuhannya Muhammad terbukti ada dan maha kuasa bukan?

Dan perintah perang dalam Islam hanya berlaku ketika Islam diperangi. Bahkan perkara perang tsb, juga menjadi perkara yang TIDAK DISUKAI oleh kaum muslim:

QS. 2. 216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

SEPERTI ini seharusnya ajaran terorisme sejati yang KRISTEN TIDAK BISA membantahnya:

1. 1 Samuel 15:3 Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

2. Bilangan 31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah, 31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.

3. Yehezkiel 9:5Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. 9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. 9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota.

4. Matius 10:34"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

5. Lukas 12:49"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!

6. 12:50Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! 12:51Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.

7. Yeremia 48:10Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!

Sadis!Duladi Samarinda menulis:

4) Terorisme

QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

--> Tanggapan:

Ayat diatas turun seputar perang badar. Dan tidak sesuatu yang janggal didalamnya, melainkan sebuah bukti kebenaran dari janji Allah bahwa ia akan memberikan kemenangan kepada pasukan muslim yang walaupun jumlah mereka kala itu sedikit ( 300 pasukan) mampu mengalahkan pasukan kafir yang jauh lebih besar yakni 1000 pasukan. Bukti Tuhannya Muhammad terbukti ada dan maha kuasa bukan?

Dan perintah perang dalam Islam hanya berlaku ketika Islam diperangi. Bahkan perkara perang tsb, juga menjadi perkara yang TIDAK DISUKAI oleh kaum muslim:

QS. 2. 216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

SEPERTI ini seharusnya ajaran terorisme sejati yang KRISTEN TIDAK BISA membantahnya:

1. 1 Samuel 15:3 Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

2. Bilangan 31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah, 31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.

3. Yehezkiel 9:5Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: "Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan pukullah sampai mati! Janganlah merasa sayang dan jangan kenal belas kasihan. 9:6 Orang-orang tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan, bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu, jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudus-Ku!" Lalu mereka mulai dengan tua-tua yang berada di hadapan Bait Suci. 9:7 Kemudian firman-Nya kepada mereka: "Najiskanlah Bait Suci itu dan penuhilah pelataran-pelatarannya dengan orang-orang yang terbunuh. Pergilah!" Mereka pergi ke luar dan memukuli orang-orang sampai mati di dalam kota.

4. Matius 10:34"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

5. Lukas 12:49"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!

6. 12:50Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! 12:51Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.

7. Yeremia 48:10Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!

Sadis!

‎Duladi Samarinda menulis:

5) Penyerangan terhadap mereka yang tak mau bersyahadat untuk Muhammad

QS 2:193. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.

QS 8:39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

QS 9:29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

QS 9:123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

-->Tanggapan:

Tidak ada paksaan dalam memeluk Islam apalagi memaksa seseorang untuk bersyahadat. Kalimat yang anda tulis adalah upaya untuk mencocok-cocokan saja dengan ayat yang ingin anda jadikan fitnah yang sama sekali memang tidak dasarnya.

Agar tidak terlalu kepanjangan saya menulisnya disini, cakupan ayat2 diatas sudah saya bahas disini: http://sy42.wordpress.com/​2011/08/23/​tafsir-hadits-shahih-bukhar​i-muslim-aku-diperintahkan​-memerangi-manusia-hingga-​mereka-bersaksi-dst/

Terbukti, Kristen seperti anda hanya menunjukkan anda itu cuma pendebat idiot yang tidak tahu apa-apa tentang Islam.

Duladi Samarinda menulis:

6) Premanisme (pemalakan)

QS 9:29. Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

-->Tanggapan:

 Soal Jizyah juga, cakupan jawabannya sudah saya bahas disini: http://kallolougi.blogspot.com/2011/12/syarah-hadits-shahih-bukhari-muslim-aku.html

Duladi Samarinda menulis:

7) Main hakim sendiri, menjadi "tuhan" bagi sesama, pelanggengan kekerasan dan balas dendam

QS 9:14. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.

QS 9:123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

QS 2:191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

--> Tanggapan:

Merebut kembali sesuatu yang menjadi hak kita adalah sebuah keharusan. Ketika Nabi SAW usir dari negeri tempat beliau dilahirkan, ditindas, disakiti bahkan tidak cukup dengan diusir, beliau juga disusul ke tempat beliau mengasingkan diri (hijrah ke madinah) bahkan nyaris dibunuh, tetapi Allah selalu menyelamatkannya, maka begitu tiba saat yang dijanjikan, turun perintah untuk berperang, meskipun pada saat itu, beberapa kaum muslimin tidak menghendakinya, adalah jika memerangi kaum kafir itu sampai ke akar-akarnya agar tidak ada lagi fitnah yang timbul.

Maka tidak ada sesuatu yang 'aneh' pada ayat2 diatas jika kita mengkombain dengan literatur Islam yang ada dan mengurut ayatnya secara berurut2 alias tidak sepotong-potong.

Dan lagi, jauh sebelum Muhammad SAW kembali menguasai Mekkah dan memerangi orang-orang yang pernah berlaku zalim atas beliau, Allah sudah lebih dahulu mengisyaratkannya di QS 48:27 (Ini sekaligus menjadi bukti kebenaran alquran adalah kalam ilahi) :

“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman…"

Lebih lengkap soal ayat2 perang, silakan baca lebih detail disini: http://​answering.wordpress.com/​2011/02/11/​menjawab-hujatan-ayat-ayat-​perang-di-al-qur%E2%80%99a​n/

‎Duladi Samarinda menulis:

8) Perampokan

QS 48:20. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.

QS 8:69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

--> Tanggapan:

Dalam etimologi bahasa Indonesia, merampok artinya mencuri dengan paksa, merampas dengan kekerasan. Sementara makna ayat2 diatas, bagi orang yang berpendidikan tinggi, tentulah maknanya tidak seperti apa yang anda bilang, yang notabene anda semakin menunjukkan diri anda seorang pendebat kacangan bin idiot.

Apakah harta hasil sisa2 peperangan harus dibiarkan begitu saja tanpa harus dimanfaatkan? Ah..betapa tololnya cara berpikir Kristen!

Ketika Indonesia berhasil mengalahkan belanda, apakah kemudian sisa2 peperangan yang ada pada waktu itu, misalnya meriam, senjata dll, anda biarkan begitu saja, tanpa anda memanfaatkannya? Tolol bener nih umat Paulus!

PERINTAH untuk mencuri DALAM BIBEL:

Keluaran 11: (1) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini. (2) Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula.” (3) Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu; lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.

Keluaran 3: (22) tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu.”

Keluaran 12: (35) Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain. (36) Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.

Ulangan 23:(24) Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu. 25) Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu.”

Pengakuan Paulus bahwa dia seorang perampok:

2 Korintus 11: (8) Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!

‎Duladi Samarinda menulis:

Dalam lingkup RUMAH TANGGA

1) Wanita dianggap onderdil, bukan makhluk sederajat

QS 4:20. Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?

--> Tanggapan:

Ayat ini bermakna, jika kedua pihak sudah tidak ada kecocokan lagi dan memutuskan untuk bercerai, maka si suami tidak boleh mengambil kembali mahar yang sudah diberikan kepada istrinya. Sebab:

Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim," (QS.2: 229).

Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya dosa yang sangat besar di sisi Allah adalah laki-laki yang menikahi wanita, sesudah ia menunaikan hajat dengannya lantas ia mentalaknya dan membawa lari maharnya. Dan seorang yang mempekerjakan orang lain lalu ia membawa lari upahnya. Serta seseorang yang membunuh binatang ternak karena iseng," (Hasan, HR al-Hakim [II/282]).

So, tidak terdapat kejanggalan ayat2 diatas kecuali bunyi judul/tuduhan yang hanya sekedar mencari pencocokan ayat, padahal jauh sekali arti dan maksudnya.

Duladi Samarinda menulis:

2) Kekerasan rumah tangga

QS 4:34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

QS 4:15. Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya

--> Tanggapan:

Dalam ajaran Islam sama sekali tidak ajaran untuk berlaku kasar kepada siapapun apalagi dalam lingkup rumah tangga dalam hal ini kaum perempuan sebagai objeknya. Dan memahami bahasa qur'an adalah tentu dengan tidak memahaminya secara harfiah.

Beliau SAWbersabda, "Janganlah salah seorang dari kamu memukul isterinya seperti memukul budak kemudian ia menyetubuhinya di akhir siang (malam hari)," (HR Bukhari-Muslim)

Adapun kata "pukul' yang dimaksud adalah, Al-Jashshash berkata, ”Ibnu Jarir meriwayatkan dari Atha’, ”Pukulan yang tidak keras itu ialah dengan siwak (sikat gigi) dan sejenisnya. Artinya, pukulan dengan selain itu dilarang oleh syariat.

Ibnu Hazm berkata, ”... Dan memukulnya dengan sesuatu yang tidak menyakitkan, tidak melukai, tidak mematahkan, dan tidak menjadikan bengkak. Jika si suami mcmukul istrinya tanpa dosa, maka si istri dijauhkan darinya.

Dan pergaulilah istri-istrimu dengan cara yang baik.” (QS An Nisaa’: 19).

Diriwayatkan dari Muawiyyah bin Haidah r.a, ia berkata, aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah hak isteri yang wajib dipenuhi oleh suami?" Rasulullah menjawab, "Memberinya makan apabila kalian makan, memberinya makan apabila engkau berpakaian, jangan memukul wajahnya, jangan mencaci makinya dan janganlah pisah ranjang dengannya kecuali di dalam rumah," (Shahih, HR Abu Dawud dan Ibnu Majah ).

Diriwayatkan dari Iyaas bin Abdullah bin Abi Dzubab r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah kalian pukul kaum wanita!"

So, tidak ada ajaran yang lebih indah tentang cara memperlakukan wanita selain ajaran Islam.

‎Duladi Samarinda menulis:

3) Ketidaksetiaan

QS 23:5-6
dan orang-orang (pria) yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

QS 4:3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

--> Tanggapan:

Tudingan tentang ayat2 di atas hanyalah tudingan yang mengada-ngada dengan mengatakan ayat tersebut bermakna "ketidaksetiaan". Masalah poligami adalah masalah yang umum dalam Islam. Bahwa poligami itu adalah sesuatu yang boleh dilakukan tetapi tidak dianjurkan.
Sebab Islam mengajarkan kesetiaan kepada istri:

QS. 4:19 Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (MAKA BERSABARLAH) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.

Duladi Samarinda menulis:

Muhammad menghina wanita, ini bertentangan dengan nilai-nilai yg diajarkan dalam sila ke-2:

Sahih Bukhari Volume 1, Book 6, Number 301

Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri: Pada suatu ketika Nabi Tuhan pergi ke Mushalla (untuk beribadah seperti yang biasa dilakukan pada Idul Adha atau Idul Fitri). Lalu lewatlah beberapa wanita dan Nabi berkata kepadanya, “Hai Wanita! berilah aku zakat, karena aku melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kamu (wanita).” Kemudian bertanyalah para wanita itu,” Mengapa demikian, ya utusan Allah?”. Jawab Nabi,”Karena kamu sering mencaci maki dan tidak mensyukuri suami-mu. Tidak pernah aku melihat orang lain yang lebih bodoh dalam bidang ilmu pengetahuan dan agama dibanding kamu. Bahkan kamu bisa membuat laki-laki yang bijaksana menjadi abu.” Tanya para wanita itu lagi,” Ya Nabi Allah, Apa kekurangan kami di bidang ilmu pengetahuan dan agama ?” jawab Nabi, “Bukankah suara 2 orang wanita sebanding dengan suara seorang pria?” para wanita itu mengiyakan. Lanjut Nabi,” Inilah kekurangan para wanita dalam bidang ilmu (intelegensia). Bukankah seorang wanita tidak bisa sholat ataupun puasa pada saat dia menstruasi ?” Para Wanita itu mengiyakan lagi. Kata Nabi,”Itulah kekurangan mereka di bidang agama”.

--> Tanggapan:

Hadist diatas bermakna tentang pentingnya mengeluarkan zakat dan sedekah. Lebih lengkap bunyi hadits di atas adalah sebagai berikut, dan tidak ada makna celaan didalamnya, sebab apa yang dikatakan oleh nabi SAW, dibenarkan sendiri oleh wanita-wanita tersebut :

Abu Sa’id al-Khudri r.a. berkata, “Rasulullah pergi ke mushalla pada waktu hari raya Adha atau Fithri. Setelah beliau selesai shalat, beliau menghadap orang banyak untuk memberi nasihat dan memerintahkan mereka agar gemar bersedekah.

Beliau bersabda, ‘Wahai sekalian manusia, bersedekahlah kamu semua!’ Kemudian beliau pergi kepada jamaah wanita (yang barisannya ada di belakang orang laki-laki), lalu beliau bersabda, ‘Wahai para wanita, bersedekahlah kamu. Karena, sesungguhnya saya melihat bahwa kebanyakan kamu (kaum wanita) itu adalah penghuni neraka.’

Para wanita yang ada di situ bertanya, ‘Mengapa begitu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Mereka itu suka sekali mencaci maki dan menutup-nutupi kebaikan suami. Tidak pernah saya melihat manusia yang begitu kurang akal pikirannya dan kurang dalam hal agamanya sehingga menggoyahkan hati lelaki yang berhati teguh dan sangat besar penipuannya yang melebihi daripada salah seorang dari kamu semua, hai segenap kaum wanita!’

(Mereka bertanya, ‘Apakah kekurangan agama dan akal kami wahai Rasulullah?’ Beliau balik bertanya, ‘Bukankah kesaksian wanita itu separuh dari kesaksian laki-laki?’ Mereka menjawab, ‘Benar.’ Beliau bersabda, ‘Itulah di antara kekurangan akalnya. Bukankah wanita itu apabila haid ia tidak mengerjakan shalat dan tidak berpuasa?’ Mereka menjawab, ‘Benar.’ Beliau bersabda, ‘Itulah di antara kekurangan agamanya.’ 1/87).

Setelah beliau bersabda sebagaimana di atas, beliau lalu pulang. Ketika beliau sampai di rumah, datanglah Zainab istri Ibnu Mas’ud mohon izin untuk bertemu dengan beliau. Lalu dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, ini ada Zainab.’ Beliau bertanya, ‘Zainab yang mana?’ Dijawab, ‘Istri Ibnu Mas’ud.’ Beliau bersabda, ‘Ya, izinkanlah ia.’ Lalu, ia diizinkan. Ia berkata, ‘Wahai Nabiyullah, sesungguhnya pada hari ini engkau menyuruh untuk bersedekah. Saya mempunyai perhiasan, dan saya bermaksud untuk menyedekahkannya. Akan tetapi, Ibnu Mas’ud mengira bahwa ia dan anaknya adalah orang yang paling berhak menerima sedekahku.’ Maka, Nabi bersabda, ‘Benarlah Ibnu Mas’ud. Suamimu dan anakmu adalah orang yang paling berhak kamu beri sedekah.’”

‎Duladi Samarinda menulis:

Bukhari 7.62.125
“Lalu kulihat Api (neraka), dan aku belum pernah melihat sebelumnya pemandangan yang sangat mengerikan, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.” Orang2 bertanya, “O Rasul Allah! Mengapa begitu?” Dia menjawab, “Karena mereka tidak bersyukur.” Dikatakan, “Apakah mereka tidak percaya pada Allah (apakah mereka tidak bersyukur pada Allah)?” Dia menjawab, “Mereka tidak berterima kasih kepada suami2 mereka dan tidak bersyukur untuk kebaikan yang dilakukan pada mereka. Bahkan jika kau berbuat baik pada satu diantara mereka seumur hidupmu, jika dia menerima kekerasan darimu, dia akan berkata, “Aku tidak pernah melihat satu pun hal yang baik darimu.’ “

--> Tanggapan:

Bahwa apa yang dikatakan Rasulullah SAW di atas, sudah cukup membuktikan bahwa segala perkataannya adalah benar dan sesuai realita yang ada. Hadist sekaligus menjadi peringatan yang dipedomani oleh perempuan muslim agar menjadi muslimah yang baik. Sebab tidak ada yang layak dipercayai kebenaran perkataannya selain nabi SAW. Bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kaum perempuan. Mengapa demikian? Jawabannya ada pada hadits diatas.

Dan hadist tersebut telah menggugah hati setiap perempuan muslimah bahwa sifat yang ada pada mereka adalah memang demikian, tidak pandai bersyukur dan berterima kasih, dan condong hanya melihat sisi buruk kaum pria ketika hatinya tersakiti, ketimbang kebaikan yang jauh lebih banyak yang ia terima dari kaum pria (suaminya). Lihat contoh istri anda, disitulah bukti kebenaran perkataan nabi saw akan anda temui.


‎Duladi Samarinda menulis:

Hadis Sunan Abu Daud book:11 number:2141:
ia (Nabi), memberi ijin agar MEMUKULI mereka (kaum perempuan).

... Hadis Sunan Abu Daud 11.2142 dikeluarkan untuk melindungi para pria yang melakukan pemukulan pada istri:
Dikisahkan oleh Umar ibn al-Khattab: Sang Nabi berkata: Seorang pria tidak akan ditanya mengapa dia memukul istrinya.

-->Tanggapan:

Sekali lagi, tuduhan anda tidak pernah benar selain hanya mencerminkan Kristen itu pendusta tulen plus berhati busuk sebusuk ajaran Kristen yang notabene ajaran tai kerbau.!

Hadis Sunan Abu Daud 11.2142 dikeluarkan untuk melindungi para pria yang melakukan pemukulan pada istri:

Dikisahkan oleh Umar ibn al-Khattab: Sang Nabi berkata: Seorang pria tidak akan ditanya mengapa dia memukul istrinya.

Hadist ini kategori hadist dhaif (lemah) dan tidak terdapat dalam sembilan kitab yang diimani muslim. Jadi terbukti Kristen memang itu pendusta. Doyan sama yang palsu-palsu sepalsu ketuhanan Yesus!

Hadis Sunan Abu Daud book:11 number:2141: ia (Nabi), memberi ijin agar MEMUKULI mereka (kaum perempuan).
Apakah benar demikian? Atau lagi2 anda hanya bisa memelintir dan bermain2 kata di dalamnya?

-->Begini bunyi hadist yang sebenarnya:

Diriwayatkan dari Iyaas bin Abdullah bin Abi Dzubab r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah kalian pukul kaum wanita!"

Lalu datanglah Umar r.a, menemui Rasulullah saw. dan berkata, "Kaum wanita sekarang sudah berani melawan suami mereka."

Lalu Rasulullah saw. membolehkan para suami memukul isteri-isteri mereka. Keesokan harinya serombongan kaum wanita dalam jumlah besar mengelilingi rumah keluarga Rasulullah sembari mengadukan perbuatan suami mereka.

Maka Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh para wanita dalam jumlah besar telah mengelilingi rumah keluarga Muhammad mengadukan suami mereka. Bukanlah suami mereka orang-orang yang terbaik dari kalian," (Shahih, HR Abu Dawud [2146], Ibnu Majah [1985], Abdurrazaq [17945], ath-Thabrani [784] dan Ibnu Hibban [4189]).

Dalam hadits Jabir yang panjang disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

"Bertakwalah kamu kepada Allah dalam memperlakukan kaum wanita. Karena sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanat Allah dan kalian halalkan kehormatan mereka dengan kalimat Allah. Hak kalian yang wajib mereka penuhi adalah tidak membiarkan masuk ke rumahmu orang yang kamu benci dan jika mereka melakukannya (membiarkannya masuk) makak pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan hak mereka yang wajib kalian penuhi adalah memberi nafkah dan pakaian dengan cara yang ma'ruf," (HR Muslim [1218]).

Diriwayatkan dari Muawiyyah bin Haidah r.a, ia berkata, aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah hak isteri yang wajib dipenuhi oleh suami

Rasulullah menjawab, "Memberinya makan apabila kalian makan, memberinya makan apabila engkau berpakaian, jangan memukul wajahnya, jangan mencaci makinya dan janganlah pisah ranjang dengannya kecuali di dalam rumah," (Shahih, HR Abu Dawud [2142] dan Ibnu Majah [1850]).

"Bersikaplah yang baik terhadap wanita karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya. Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan patah. Namun, jika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita." (HR. Bukhari no. 5184)

Jadi inti kandungan semua hadist diatas adalah sbb:

1.Apabila melihat kedurhakaan seorang isteri maka suami harus memberikan pelajaran kepadanya dengan mengikuti ketentuan berikut ini:

a.Memberikan nasihat dan peringatan, sugesti dan ultimatum.
b.Pisah ranjang.
c.Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan.

Yakni, Al-Jashshash berkata, ”Ibnu Jarir meriwayatkan dari Atha’, ”Pukulan yang tidak keras itu ialah dengan siwak (sikat gigi) dan sejenisnya. Artinya, pukulan dengan selain itu dilarang oleh syariat.

Ibnu Hazm berkata, ”... Dan memukulnya dengan scsuatu yang tidak menyakitkan, tidak melukai, tidak mematahkan, dan tidak menjadikan bengkak. Jika si suami mcmukul istrinya tanpa dosa, maka si istri dijauhkan darinya.

Allah berfirman, "Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar," (An-Nisa': 34).

2.Al-Baghawi berkata dalam Syarh Sunnah (IX/185), "Jika seorang isteri durhaka maka suami harus menasehatinya. Jika tidak sadar maka pisah ranjang dengannya dan jangan meninggalkannya ke luar rumah. Jika ia masih durhaka maka pukullah dengan pukulan yang tidak menyakitkan dan hindarilah memukul wajah."

3.Pukulan merupakan wasilah bimbingan dan tarbiyah bagi isteri yang durhaka. Pada dasarnya hal itu dilarang namun dilarang dibolehkan dengan syarat-syarat berikut ini:

a.Pukulan itu tidak menyakitkan.
b.Jangan memukul wajah dan jangan mencederai.
c.Setelah memberikan nasehat dan pisah ranjang.
d.Tujuannya adalah membimbing bukan untuk menimpakan mudharat atau menganiaya.

4.Hikmah dilarangnya pukulan yang menyakitkan hal yang disyaratkan oleh Rasulullah saw. dalam hadits yang pertama, yaitu janganlah ia kelewat batas memukul isterinya kemudian ia menyetubuhinya diwaktu lain. Karena bersetubuh atau berhubungan intin hanya dapat dilakukan dengan baik apabila dibarengi dengan kecondongan hati dan keinginan.

 Sungguh indah ajaran Islam, yang mana ajaran tersebut tidak akan anda dapati pada agama manapun, apalagi Kristen. 


So, kita tinjau pelakuan ALKITAB terhadap wanita? (Tidak ada bantahan atas tulisan ini, kecuali Kristen hanya bisa ber…a…i…u…e..o..!)

1. Harus berdiam diri
“…melainkan hendaklah ia berdiam diri”. (I Timotius 2 : 11-12).

Ayat inilah yang menyebabkan wanita kristen terbelakang. Wanita kristen maju karena meninggalkan ajaran Bible.

2. Harus merendahkan diri.
“dan bersungguh-sungguh merendahkan dirinya”, (I Timotius 2 : 11-12).

Kalau rendah hati(tidak sombong) itu baik, tapi kalau rendah diri ? = tidak Pe De.

3. Tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki.
aku tidak mengijinkan seorang perempuan mengajar dan memerintah atas laki-laki, (I Timotius 2 : 11-12).

Kayaknya ayat ini sudah tidak laku lagi.

4. Tunduk kepada suami dalam tiap-tiap perkara.
“….demikianpun hendaknya segala istri tunduk kepada suaminya dalam tiap-tiap perkara”. ( Epesus 5 : 22-24).

Haruskah istri tunduk kepada suaminya dalam hal kejahatan?!

5. Harus berdiam diri dalam pertemuan jemaat.
“Sama seperti dalam pertemuan jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan jemaat” (1 korintus 14:34).

Ayat ini kayaknya juga sudah tidak punya kekuatan hukum. Sekarang para wanita kristen berlomba mengeraskan suara dalam bernyanyi di gereja.

6. Tidak boleh berbicara dalam pertemuan jemaat.
“Sebab mereka tidak diperbolehkan berbicara dalam pertemuaan jemaat”. (1 korintus 14:34).

Bukankah orang-orang yang mengaku fanatik Alkitab dengan enteng sekali melanggar larangan alkitab sendiri? Berapa banyak penginjil, pengkotbah dan evangelis perempuan saat ini? Diluar hitungan jari. Bukankah mereka selalu melanggar Alkitab tanpa menyadarinya? Bukankah para “domba” nya juga ikut andil dalam melanggar alkitab?

7. Tidak sopan bagi wanita bicara dalam pertemuan jemaat.
Itulah bunyi 1 korintus 14:36 tapi peduli amat dengan kesopanan.

Alkitab bilang tidak sopan, umat kristen bilang sopan-sopan aja.

8. wanita haid adalah najis!

imamat: 15:19. Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga.
15:21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:22 Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:23 Juga pada waktu ia kena kepada sesuatu yang ada di tempat tidur atau di atas barang yang diduduki perempuan itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:24 Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.
15:25 Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni ia najis.
15:26 Setiap tempat tidur yang ditidurinya, selama ia mengeluarkan lelehan, haruslah baginya seperti tempat tidur pada waktu cemar kainnya dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis sama seperti kenajisan cemar kainnya.
15:27 Setiap orang yang kena kepada barang-barang itu menjadi najis, dan ia harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:28 Tetapi jikalau perempuan itu sudah tahir dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari lagi, sesudah itu barulah ia menjadi tahir.
15:29 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati dan membawanya kepada imam ke pintu Kemah Pertemuan.
15:30 Imam harus mempersembahkan yang seekor sebagai korban penghapus dosa dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, karena lelehannya yang najis itu.

Menurut ajaran kristen di atas, bahwa wanita haid adalah najis. Segala sesuatu yang dipegang, diduduki dan ditidurinya menjadi najis, dan harus segera dicuci.

Dan setelah selesai haid harus mempersembahkan korban sebagai penghapus dosa. Ajaran diatas sangatlah melecehkan wanita.

Ajaran diatas seharus harus tetap dijalankan oleh umat kristen. Kalau umat kristen menurut apa yang di ajarkan Yesus maka laksanakan hukum tentang wanita haid diatas. Sebab Yesus tidak akan menghilangkan satu huruf pun dair hukum Taurat.

-->Menurut ajaran Islam, suami masih diperkenankan untuk mencintai dan bermesraan dengan istrinya waktu datang bulan. Dan hal ini bukan merupakan suatu najis.

Tidak seperti ajaran kristen yang mengajarkan bahwa segala sesuatu yang dipegang atau diduduki perempuan haid menjadi najis, ajaran Islam mengajarkan bahwa apapun yang dipegang wanita haid tidak akan menjadi najis.

Rasulullah saw bersabda:
Dari Aisyah ra, katanya : “Bersabda Rasulullah saw; “Tolong ambilkan aku tikar sembahyang dari masjid!” Jawabku: “Aku sedang haid.” Rasulullah saw bersabda; “Haidmu bukan ditanganmu.” (Terjemah shahih Muslim, kitab Al Haid).

Diriwayatkan oleh Aisyah ra , katanya: “Pernah aku membasuh kepala Rasulullah saw diwaktu aku sedang haid”. (Terjemah shahih Muslim , Kitab Haid).

9. wanita di perkosa harus menikah dengan Pemerkosa.

Ulangan 22:28-29.
22:28 Apabila seseorang bertemu dengan seorang gadis, yang masih perawan dan belum bertunangan, memaksa gadis itu tidur dengan dia, dan keduanya kedapatan–

22:29 maka haruslah laki-laki yang sudah tidur dengan gadis itu memberikan lima puluh syikal perak kepada ayah gadis itu, dan gadis itu haruslah menjadi isterinya, sebab laki-laki itu telah memperkosa dia; selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi.

Satu kata untuk Bibel: Busyeeettt!!!


‎Duladi Samarinda menulis:

QS 13:41
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi... sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.

QS 33:27. Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah yang belum kamu injak [1211]. Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
Catatan kaki: [1211]. Tanah yang belum diinjak ialah: tanah-tanah yang akan dimasuki tentara Islam.

-->Tanggapan:

Ayat2 diatas masih ada hubungannya dengan ayat2 yang bercerita tentang ayat 2 perang seperti yang sudah dikemukan diatas. Ayat tersebut menjadi sinyal agresi muslim ke negeri-negeri tempat para kafir melarikan diri setelah Mekkah dan negeri-negeri arab lainnya sudah dikuasai penuh oleh pasukan muslim.

Maka saatnya mengadili kebejatan yang pernah mereka lakukan dulu terhadap nabi dan orang2 muslim. So, tidak ada kejanggalan pada ayat tersebut, kecuali hanya bermodal pencocok-cocokan dengan judl yang anda inginkan.

Islam terbukti benar! Kristen sesat!

So, tidak ada ajaran yang sangat sempurna kecuali Islam. Semua tuduhan anda sudah dibantah. Tapi bagaimana dengan comparison yang saya berikan kepada anda?

Syukur, ada Islam yang datang menjelaskan semua itu, yang menyelamatkan manusia dari persepsi setan yang diadopsi oleh umat-umat dungu dari Kristen dan Yahudi.

Jadi, sampai saat ini—hingga ke level pendeta pun tidak ada yang bisa memberikan pencerahan perihal keanehan bibel dan ajaran Kristen kecuali hanya ber..a..i..u..e…o..

THE END!

“Ya Allah, tampakkanlah kepada kami kebenaran itu sebagai kebenaran dan karuniakanlah kami untuk mengikutinya. Dan tampakkanlah kebatilan itu sebagai kebatilan dan karuniakanlah kami untuk menjauhinya.”

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama