menjawab Mengapa harus diturunkan dulu kitab-kitab Taurat, Zabur, Injil baru kemudian disempurnakan dengan al-Qur'an? Bukankah Allah SWT Maha Sempurna? Mengapa harus ada kitab yang belum sempurna?

Kemaha-sempurnaan Allah SWT adalah sesuatu yang pasti dan mutlak. Namun
bukan berarti Allah SWT tidak boleh menciptakan makhluk-Nya dengan
proses dan kadarnya. Sebab Allah SWT juga Maha Berkehendak, sehingga Dia
merdeka dalam kehendak-Nya. Tidak perlu diatur-atur oleh makhluknya dan
si makhluk itu pun tidak punya hak untuk mempertanyakan kehendak-Nya.

Turunnya kitab-kitab sebelum Al-Qur'an merupakan bagian dari proses yang
dikehendaki Allah. Dan prinsip berproses itu memang menjadi salah satu
ciri penciptaan-Nya. Misalnya, Allah SWT mampu dan mudah sekali bagi-Nya
untuk menciptakan alam semesta dalam sekejap. Namun dalam hal ini Dia
berkehendak untuk menciptakannya dalam proses pertumbuhan, yaitu enam
masa.

Allah SWT juga sangat mampu menciptakan bumi dengan penduduk berjumlah
30 milyar langsung dalam hitungan sepersekian juta detik. Namun
kehendak-Nya adalah menciptakan manusia lewat proses keturunan dan
perkembang-biakan. Maka Dia menciptakan manusia pertama, Nabi Adam as
dan istrinya, lalu Dia berkehendak membuat jalan cerita panjang
pertumbuhan sejarah jejak manusia hingga hari ini. Hari ini penduduk
bumi baru sekitar 6 milyar saja. Kalau Allah SWT mau, bisa saja semua
diciptakan dalam satu ketukan saja.

Allah SWT bisa saja menciptakan manusia tanpa proses pernikahan orang
tua, kehamilan, kelahiran, masa bayi atau pertumbuhan. Sangat mudah
untuk-Nya menciptakan manusia yang langsung dewasa secepat kilat.
Tiba-tiba sudah berjenggot, sudah pintar, pandai berbicara dan berjalan
langsung dengan kedua kakinya. Namun yang seperti itu bukan
keinginan-Nya, jadi apa urusan kita memaksa Allah untuk melakukan
sesuatu yang bukan kehendak-Nya?.

Ketika Allah SWT berkehendak untuk menciptakan makhluk lewat beragam
lika-liku proses, sama sekali tidak membuat-Nya menjadi tidak sempurna,
atau berkurang kekuasaan-Nya atau menjadi lemah kemampuan-Nya. Nauzu
billahi min zalik.

Ketika Allah SWT berkehendak menciptakan manusia yang hidup
terpisah-pisah, tidak perlu ada yang protes. Ketika Allah SWT
berkehendak mengutus para nabi beserta kitab suci untuk masing-masing
umat itu, juga tidak perlu ada yang protes. Dan ketika Allah SWT pada
akhirnya memusnahkan umat itu ketika sudah meninggalkan kitab sucinya,
juga tidak perlu ada yang protes. Dan yang paling penting, ketika Allah
SWT berhekendak menyatukan semua umat manusia dalam satu kitab suci,
lagi-lagi tidak perlu ada yang protes. Sebab Dia itu Tuhan, jadi kalau
Dia mau, siapa yang bisa protes?

Kitab-kitab sebelum Al-Qur'an itu bukan tidak sempurna, melainkan
diturunkan untuk situasi yang cocok dengan zaman dan situasinya. Ketika
zaman berubah, maka Allah pun menurunkan kitab yang sesuai dengan
zamannya. Jadi kitab-kitab sebelum Al-Qur'an tidak bisa kita vonis
sebagai kitab yang tidak sempurna. Kalau pun sudah tidak relevan lagi di
zaman sekarang, tentu saja karena memang zamannya sudah berkembang. Lagi
pula Allah SWT sudah mengubah kebijakan-Nya.

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama