Sudah menjadi tradisi bagi Kristen, membela dogma gereja adalah hal yang harus dilakukan meskipun harus bertentangan dengan fakta-fakta, bertentangan dengan Alkitab, meskipun harus berbohong berdusta. Dalam hal membela dogma gereja mereka memang no 1 kedustaannya. Hal ini terlihat dalam sebuah situs yang sudah kita tahu kedustaannya yaitu situ IsadanIslam.com mengeluarkan atau menerbitkan tulisan yang berjudul WAJIBKAH UMAT KRISTEN DAN ISLAM MERAYAKAN NATAL?
Sungguh ironis mereka secara jujur mengatakan Natal tidak ada dasarnya dalam alkitab, natal tidak ada perintah untuk merayakannya, dan mereka jujur menuliskan bahwa meskipun tidak ada dasarnya mereka tetap saja merayakannya. Bukan kah ini idiot namanya?
Mari kita lihat apa yang situs IsadanIslam.com Tulis Sumber
Kata ”Natal” berasal dari bahasa Latin, artinya ”lahir”. Secara istilah, Natal berarti perayaan hari kelahiran Isa Al-Masih. Baik Injil maupun Al-Quran tidak pernah mencatat tanggal berapa pastinya Isa Al-Masih lahir. Injil juga tidak pernah memerintahkan umat Kristen untuk merayakan Natal. Walaupun demikian, kenyataanya mereka selalu merayakan Natal setiap 25 Desember.
Perayaan Tanggal 25 Desember di Masa Kerajaan Roma
Pada setiap 25 Desember ada perayaan hari kelahiran Dewa Matahari di Roma. Tanggal ini juga merupakan penutup festival Saturnalia (17-24 Desember) di mana matahari mulai kembali menampakkan sinarnya dengan kuat pada akhir salju. Perayaan tersebut tidak hanya dirayakan oleh orang-orang kafir saja tetapi juga oleh orang-orang Kristen keturunan yang belum bertobat.
Coba perhatikan apa yang mereka tulis diatas. Mereka dengan jujur mengatakan : “Baik Injil maupun Al-Qur’an tidak pernah mencatat tanggal berapa pastinya Isa As lahir” kemudian di bawahnya mereka juga dengan jujur menulis : “Pada setipa 25 Desember ada perayaan hari kelahiran Dewa Matahari di Roma.”
Apa artinya? Mereka dengan jujur mereka itu pengikut berhala, pengagung berhala. Merayakan hari-hari Kelahiran Dewa. Dan jelas mereka dengan jujur mengakui mereka memang penyembah berhala. Betapa bodohnya mereka.
Berikutnya:
Mengapa Natal Jatuh Tanggal 25 Desember?
Kenyataan ini mendorong para pemimpin gereja kala itu mengalihkan penyembahan Dewa Matahari, menjadi perayaan “Matahari Kebenaran” yaitu Isa Al-Masih. Perayaan “Matahari Kebenaran” ini sekarang dikenal dengan sebutan “Natal.” Sejak tahun 336, secara resmi, perayaan Natal dilakukan setiap tanggal 25 Desember. Ketentuan ini diresmikan oleh Kaisar Konstantin yang kala itu menjadi lambang Raja Kristen.
Natal kemudian dirayakan di Anthiokia, Syria pada Tahun 375, Konstantinopel, Turki tahun 380, dan Aleksandria, Mesir (tahun 430). Kemudian menyebar ke tempat-tempat lain termasuk Indonesia.
Perhatikan apa yang mereka tulis diatas: mereka dengna jujur menyatakan bahwa dulu pemimpn gereja mengalihkan penyembahan Dewa Matahari menjadi perayaan “ Matahari kebenaran” Isa al-masih???
apa artinya? Mereka dengan jujur melestarikan penyembahan Dewa Matahari, melestarikan penyembahan Berhala dengan mengatas namakan Isa As menyembah Dewa Matahari dengan mengatas namakan Yesus. Bukankah ini adalah kejahatan dan kebohongan yang luar biasa.. menipu, mengajak pada kesesatan dengan membohongi bahwa itu adalah kelahiran Yesus atau Isa. Padahal itu adalah Dewa Matahari…
apa artinya? Mereka dengan jujur melestarikan penyembahan Dewa Matahari, melestarikan penyembahan Berhala dengan mengatas namakan Isa As menyembah Dewa Matahari dengan mengatas namakan Yesus. Bukankah ini adalah kejahatan dan kebohongan yang luar biasa.. menipu, mengajak pada kesesatan dengan membohongi bahwa itu adalah kelahiran Yesus atau Isa. Padahal itu adalah Dewa Matahari…
Dan ternyata mereka dengan jujur menyatakan bahwa mereka adalah penyembah berhala sejati. Yang siap berbohong atau pun berdusta demi membela penyembahan berhala mereka. Mari kita perhatikan kedustaan mereka untuk membela penyemabahan dewa matahari mereka.
Situs IsadanIslam.Com Menulis:
Umat Beragama Tidak Keberatan Merayakan Natal Tanggal 25 Desember
Dengan demikian Natal bukanlah perayaan Dewa Matahari. Natal adalah usaha untuk mengalihkan orang Roma dari perayaan Dewa Matahari ke arah “Matahari Kebenaran” yaitu Isa Al-Masih. Walau orang Kristen dan Islam tidak mengetahui tanggal kelahiran Isa Al-Masih, namun mereka tidak keberatan merayakan kelahiran-Nya pada tanggal 25 Desember.
kata-kata diatas adalah upaya mereka mencari pembelaan atas apa yang mereka lakukan yakni merayakan Dewa Matahari, mencari pembenaran atas apa yang mereka lakukan padahal ini adalah sebuah kebohongan yang nyata. Mengatakan itu adalah kelahiran Isa As atau Yesus, dan merayakannya padahal Isa atau Yesus tidak pernah memerintahkan atau merayakannya.
Kemudian pembohongan berikutnya: Umat beragama tidak keberatan merayakan Natal 25 Desember.. bukankah ini sebuah kebohongan besar???
saya rasa sudah banyak beredar dari tahun tahun larangan sikap tidak menerima akan adanya natal bagi umat beragama, baik kalangan Kristen sendiri maupun luar agama Kristen apalagi Islam.
saya rasa sudah banyak beredar dari tahun tahun larangan sikap tidak menerima akan adanya natal bagi umat beragama, baik kalangan Kristen sendiri maupun luar agama Kristen apalagi Islam.
Sekte Advent menolak Natal 25 Desember, karena merka tahu itu bukan kelahiran Yesus tapi Dewa Matahari. Beberapa sekte Kristen di Mesir dan Syiria menolak Natal.
Islam sendiri dengan tegas menolak segala bentuk perayaan yang menyebabkan kemusyrikan.. di sini terlihat sekali Situs IsadanIslam.Com mencari alas an untuk pembenaran atas penyembahan dan pengagungan Dewa Matahari yang telah Kristen lakukan.
Padahal kalau kita mau jujur dalam alkitab banyak yang menentang menolak bahkan mengutuk praktek-praktek natal.
Kita akan bahas nanti
Selanjutnya situs IsadanIslam.com melanjutkan kebohongannya dan upaya pembenarannya dengan mencari-cari dan memplintir ayat-ayat al-Qur’an untuk dijadikan pembenaran:
Berita Natal yang Indah di Al-Quran
Hanya satu Pribadi yang diberi gelar “Kalimat Allah.” Hanya satu yang benar-benar merupakan “Al-Masih.” Juga hanya satu yang layak disebut “Terkemuka di Dunia dan di Akhirat.” Dialah Isa, Putra Maryam. Dengan cara demikian Al-Quran dengan gembira memberitakan kelahiran Isa Al-Masih: “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih, Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . . . ”. (Qs. 3:45).
Masalah terkemuka di dunia dan akhirat sudah banyak terjawab dalam berbagai tulisan muslim. Kemudian juga kalimat, roh dll semua sudah terjawab, hanya saja Kristen memang suka mengulang-ngulang argument padahal sudah terjawab, itu menjadi salah satu ciri bahwa mereka ingkar terhadap kebenaran. Anda bisa cari bantahannya di google dll, cukup banyak yang sudah membahas.
Kemudian lihatlah bagaimana situs IsadanIslam mememlintir ayat-ayat al-Qur’an pada ayat soal kelahiran Isa As.
Padahal ayat ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan natal akan tetap berhubungan akan kelahiran isa yang nantinya akan menjadi seorang nabi Allah. Yang Allah berikan kemuliaan dan derajat yang tinggi tapi ingat derajat tinggi tidak berarti dia Tuhan, tidak berarti dia harus dirayakan kelahirannya kecuali terdapat perintah tegas untuk mrayakannya.
Sekal lagi Kristen tidak punya alas an yang jelas untuk merayakan Natal. Tidak ada perintah, tidak ada contoh dari Isa atau Yesus maupun para murid. Lalu siapa yang Kristen ikuti? Yang mereka ikuti adalah para penyembah berhala, dan itu pasti dan mereka sendiri telah mengakuinya.
Kemdian situs IsadanIslam.com menulis:
Natal Berarti Penjelmaan Sang Juruselamat
Kelahiran Isa Al-Masih ke dunia merupakan titik awal yang penting. Maryam, seorang perawan yang saleh mendapat kehormatan sebagai perantara kedatangan Sang Mesias. Penjelmaan-Nya ke dunia bertujuan memperbaiki hubungan manusia dengan Allah yang semakin buruk oleh karena kesesatan manusia.
Natal merupakan pemberian Allah yang paling besar dan wujud Kasih Allah bagi manusia. Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16 berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat Allah] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Lihatlah kebohongan Situs IsadanIslam.com. merka sudah mengakui bahwa tanggal 25 desember adalah hari kelahiran Dewa Matahari. Lalu bagaimana ceritanya mereka malah menyebut hari kelahiran dewa matahari dengan penjelmaan sang juruselamat???
Ini kebohongan yang nyata. Mungkin maksud mereka adalah Juru selamat disitu adalah Dewa mataharinya. Bukan Yesus itu sangat cocok.
Lagi menyebut natal adalah pemberian Allah. Mana dalilnya?? Tidak ada, yang ada hanya cerita kelahiran Yesus. Bukan hari natal yang dirayakan, tanggal 25 desember, natal tidak pernah dirayakan oleh yesus tidak pula murid-muridnya. Situs ISAdanISLAM.com memang pintar berbohong dan berdusta sayangnya kedustaan dan kebohongannya mereka ungkap sendiri. Dan mereka sadar mereka sesat tapi mereka bangga dengan kesesatannya.
Kemudian situs IsadanIslam.com menulis:
Semua Manusia Pantas Merayakan Kelahiran Isa Al-Masih
Penjelmaan Isa Al-Masih ke dunia adalah satu-satunya alasan mengapa setiap umat beragama seharusnya merayakan Natal. Kita merayakannya karena Isa Al-Masih yang menjadi Juruselamat manusia pada saat itu hadir di bumi. Dia mendatangkan sukacita dan damai sejahtera bagi manusia.
Dia datang bukan hanya kepada bangsa atau suku tertentu. Dia datang membawakeselamatan bagi seluruh umat manusia. Oleh sebab itu, Natal layak dirayakan oleh seluruh manusia, bukan hanya pengikut Isa Al-Masih.
Lagi mereka menunjukan kesestan dan mengajak orang lain untuk ikut sesat bersama mereka. Tidak ada dasar apa-apa, tidak punya dalil, perintah, petunjuk kapan Yesus atau Isa lahir, dan tahu tanggal 25 desember adalah hari Dewa Matahari. Tidak pernah dirayakan pula oleh Yesus dan para murid, lalu malah berbicara: penjelmaan Isa al-masih ke dunia adalah satu-satunya alasa mengapa setiap umat beragama SEHARUSNYA MERAYAKAN NATAL.
Kebohongan, kesesatan yang nyata, trus mengajak orang lain sesat pula. Dilanjutkan dengan embel-embel Isa datang untuk seluruh bangsa, padahal tidak ada ayanya yang tegas menyatakan demikian yang ada adalah ayat tegas menyatakan Isa atau Yesus hanya untuk bangsa Israel. Kemudian juga ayat yang memerintahkan kepada seluruh bangsa ternyata palsu, apa lagi dasarnya??
Pesan saya untuk admin dan jajaran situs ISADANISLAM.Com KALAU SESAT JANGAN NGAJAK-NGAJAK ORANG LAIN SESAT.
Lanjut:
Al-Quran dan Alkitab: Isa Al-Masih Masih Hidup!
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33). Ayat di atas menjelaskan, Isa Al-Masih yang telah meninggal telah pula dibangkitkan hidup kembali.
Umat Islam dan Kristen percaya saat ini Isa Al-Masih berada di sorga, karena Injil juga menjelaskan hal yang sama, seperti yang tertulis dalam Injil Rasul Besar Yohanes 3:13 “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia (Isa Al-Masih)”.
Isa Al-Masih memang sekarang tidak tinggal di dunia lagi sebagai manusia, yaitu secara badani. Ini bukan berarti Dia tidak ada. Dia masih hidup! Dia ada di sorga saat ini. Dia akan datang pada akhir zaman sebagai Hakim yang Adil yang akan menghakimi seluruh manusia.
Simplenya dalam penafsiran al-Qur’an ada yang menyatakan Isa sudah wafat, dan ada pula yang menyatakan Isa masih hidup. Dan nanti akan turun diakhir zaman untuk membunuh dajjal dan mematahkan salib-salib dsb. Baru kemdian beliau wafat, banyak dibahas di buku-buku berkaitan akhir zaman.
Kita kembali ke masalah, intinya kalau Isa hidup atau sudah mati, emang kenapa? Apakah harus dirayakan??
Dulu YEsus atau Isa ketika masih hidup tidak ada yang merayakannya, para murid saja tidak pernah merayakannya, lah kita dimasa sekarang yagn tidak ada kaitannya sama sekali, kerabat juga bukan, teman juga bukan dll, merayakannya. dan meskipun teman apakah itu harus dirayakan??
kebohongan yang nyata.
kebohongan yang nyata.
Dalam Alkitab tidak ada satupun perintah merayakan kelahiran, seperti ulang tahun dan sebagainya, apa lagi al-QUr’an dengan tegas melarang segala bentuk hal-hal yang bsa membawa kepada kesyirikan, kekufuran, pemborosan, hal-hal yang tidak bermanfaat, apa lagi tasyabbuh (mengikuti jejak orang kafir) melarang pula membuat hal-hal yang bid’ah..
Tidak ada alas an sama sekali merayakan Natal baik Kristen dan Islam.
Selanjutnya Situs IsadanIslam melanjutkan kesesatannya dan tidak henti-hentinya mengajak kepada kesesatan:
Mari, Ikutlah! Rayakan Hari Kelahiran-Nya!
Al-Quran dan Injil memang menjanjikan kedatangan Isa Al-Masih untuk kedua kalinya sebagai Hakim. Namun saat ini kita patut bersyukur, karena Dia menjelma pada Natal bukan sebagai Hakim, melainkan sebagai Juruselamat.
Terimalah keselamatan yang Dia tawarkan. Keselamatan untuk terhindar dari siksaan kekal api neraka. Bila saudara telah menerima keselamatan itu, maka saudara akan rindu untuk merayakan kelahiran-Nya, merayakan Natal seperti mereka yang telah menerima keselamatan dari Isa Al-Masih.
Layaklah seluruh isi bumi merayakan kelahiran-Nya, sebab Dia adalah Juruselamat Dunia.Keselamatan yang dibawa-Nya berlaku bagi siapa saja yang percaya kepada-Nya.
Ha ha ha..
MARI IKUTLAH BERSAMA KAMI UNTUK MERAYAKAN HARI KELAHIRAN DEWA MATAHARI
itulah kesimpulan dari apa yang ditulis oleh Situs IsadanIslam.com
Share
seperti itulah mereka meskipun mereka tahu bahwa mereka salah mereka akan tetap mempertahankan dogma gereja.
BalasHapuslalu bagaimana dengan maulid nabi? adakah dalilnya di alquran. pasti gak ada juga. lagi2 islam mencontek agama lain. sama seperti alquran mencontek alkitab di alkitab mika 3 : 5 telah diramalkan tentang nabi anda
BalasHapusPosting Komentar