Berbikini Atau Tidak, Miss Universe Adalah Ajang Pamer Aurat


PERNYATAAN Putri Indonesia 2010, Nadine Alexander Dewi Ames untuk tidak memakai bikini di ajang Miss Universe demi menghormati rakyat Indonesia yang sebagian besar muslim, patut dipertanyakan. Jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa putri Indonesia kali ini lebih sopan dibanding pendahulunya. Berbikini ataupun tidak, semua ajang kontes kecantikan selalu menomorsatukan fisik dalam adu pamer aurat. Kondisi ini menempatkan perempuan sebagai komoditas jualan selayaknya barang-barang lain yang perlu untuk dipamerkan dalam hal ini adalah lekuk-liku tubuh perempuan.
Bila pun tidak berbikini, sesi berpakaian renang termasuk tahapan wajib yang harus dilalui dalam kontes kecantikan Miss Universe. Pakaian renang ‘one piece’ tetap harus digunakan bila tak ingin didiskualifikasi dari kontes tersebut. Walhasil, meskipun menolak berbikini, semua peserta yang dikirim ke sana termasuk pemenang Putri Indonesia, tetap harus mau mengumbar auratnya di depan publik. Aurat itu dipamerkan untuk dinikmati oleh mata-mata jalang dan nafsu liar para juri, fotografer, panitia, dan semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Naif sekali bila ada beberapa pihak yang menolak anggapan bahwa kontes kecantikan semisal Miss Universe dan Putri Indonesia adalah ajang pamer aurat bagi perempuan. Sebaliknya, kontes sejenis dengan nama apa pun, mulai dari Putri Kampus, Putri Pariwisata, Putri Fotogenik, Miss World, Miss International dan lain-lain, jelas-jelas merupakan wadah untuk merusak dan merendahkan perempuan atas nama kebebasan. Sejatinya, kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan untuk umbar aurat dan mendapat secuil upah baik berupa dollar ataupun pundi-pundi rupiah.
….Ajang kontes kecantikan selalu menomorsatukan fisik dalam adu pamer aurat. Kondisi ini menempatkan perempuan sebagai komoditas jualan selayaknya barang….
Sebagai Negara yang penduduknya mayoritas muslim, sungguh mengherankan bila mereka tidak tahu atau tidak mau tahu terhadap fakta ini. Dan yang lebih memprihatinkan lagi adalah ketika pihak penyelenggara termasuk panitia, terdapat ibu-ibu yang berkerudung di sana. Dengan identitas pakaiannya tersebut, jelaskan ia seorang muslimah. Tapi bagaimana mungkin di satu pihak ia berkerudung dan menutup aurat, tapi pada saat yang bersamaan, ia membuka aurat muslimah lain dan mempertontonkannya di depan khalayak umum. Ironis!
Tidak selayaknya mereka yang mengaku sebagai bangsa yang berbudaya termasuk bangsa Indonesia ini tetap saja mengirimkan perempuan untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut. Sudah bukan zamannya lagi perempuan dinilai hanya dari segi fisik semata. Ada beberapa aspek lain yang membuat perempuan istimewa dan pantas untuk dihormati. Aspek itu adalah otak dan akhlak. Ini seharusnya yang membuat harga diri seorang perempuan dianggap rendah ataukah tinggi, bukan dari berani pamer aurat atau tidak.
Saatnya kita tolak dengan keras ajang pelecehan perempuan dalam bentuk kontes kecantikan termasuk Miss Universe. Saatnya kita sadarkan para perempuan bahwa dengan mengikuti ajang seperti itu, sama dengan tidak menghargai dirinya sendiri sebagai makhluk yang sempurna. Sempurnanya manusia adalah ketika ia bisa memanfaatkan akal dalam dirinya secara maksimal. Dan kemaksimalan ini bisa tercapai ketika manusia pada umumnya dan perempuan pada khususnya, menyadari bahwa kecantikan ini bukan untuk disalahgunakan namun untuk diberdayakan. Dengan apa kecantikan ini bisa berdaya? Yaitu dengan menutupinya sesuai syariat dan tidak malah mengumbarnya dengan murah.
….tolak keras ajang pelecehan perempuan dalam bentuk kontes kecantikan termasuk Miss Universe. Sadarkan para perempuan bahwa ajang seperti itu sama dengan tidak menghargai dirinya makhluk yang sempurna….
Bila aurat perempuan ditutup secara tepat dengan takaran syariat, maka hal ini akan membantu bebasnya perempuan dari pelecehan sehingga aktivitasnya akan lebih maksimal dalam beramal dan berkarya. Secara langsung atau tidak, hal ini juga membantu kaum laki-laki untuk lebih tenang bekerja di luar rumah tanpa khawatir terperangkap oleh zina mata karena aurat yang bertebaran di mana-mana. Jadi, ayo para perempuan, SADAR dengan SYARIAH! [riafariana/voa-islam.com]

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama