DA’WAH DI KM.SINABUNG



(Kafilah-Selasa,21/6) Pukul 10.30 para koordinator kegiatan dan beberapa pejabat teras atas kafilah dakwah berkumpul di kamar 5049, kamar pusat komando selama di KM.Sinabung. Dalam pertemuan pagi itu dibahas tentang kemungkinan mengadakan beberapa program kegiatan serta kendala yang dihadapi. Dari pertemuan tersebut dihasilkan beberapa kegiatan yang mungkin terlaksana,

yaitu; Kajian Dhuha, Training Demi Masa, Training IQRA’, dan kultum ba’da shalat subuh. Beberapa kendala yang kami dapat, dalam terealisasi kegiatan tersebut adalah;selain kami, ada kawan-kawan dari Jamaah Tabligh yang juga memiliki kegiatan Bayan Subuh dan Bayan Dhuha, Jumlah penumpang yang lebih banayak dari biasanya (mengingat kawan-kawan Jamaah Tabligh yang kebanyakan berasal dari Makasar sekitar 300 orang telah menuju pulang dari Acara Internasional selama tiga hari di Serpong,Tangerang). Hal ini menjadikan kami harus menunggu kegiatan hatta 2 hari kedepan, setelah Jamah turun di Makasar.

…………………………………………………………………………………………....
(Kafilah-,/6) Corintus, pria berbadan jimbun. Kepulangannya kali ini adalah kali pertama setelah 20 tahun kepergiannya dari bumi papua, diakami telah. dengannya di Sinabung adalah
Ketika saya pertama kali bertemu dengannya di Dek paling atas, Dek 7. Bersamanya ada beberapa teman dari kafilah, diantaranya Mu’min Shaleh. Yang ternyata telah mengenal lebiih awal daripada saya..
“ Bapak ! mu turun dimana?” sapa saya untuk mencairkan keadaan
“ Oh, di sorong,” menjawab dia sedikit dinngin
“Oh kalo gitu sama, saya juga di Sorong,”
Raut mukanya mulai berubah, dan sedikit memberikan senyum
Dari situ obrolan mengalir dan saling menaggapi. Sampai saya mengetaui namanya Corintus nama dari seorang Kristiani. Akan tetapi saya merasa panasaran dan ingin meyakinkan diri.
“ Bapak seorang muslim?” tanya saya kepadanya;sambil pura..
“ Tidak “ jawabnnya dengan nada logat papuanya, “ Saya Kristen” jawabnya santai
“O…”saya menanggapi
Kebetulan, kalo gtu kesemptan ni..batin saya
Setelah saya yakin dia seorang kristiani, saya mulia memilih kata-kata yang baik untk didiskusikan.
Pertama, tentang kondisi sosial beragama di papua, apakah sering ada konflik atau tidak? Tapi sayang untuk pertanyaan yang ini saya tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. “Saya kurang tau” katanya.
Kedua tentang kondisi sosial beragama di Lampung, di tempat dia tinggal denagan komunitas muslim. Dan Alhamdulillah untuk pertanyaan ini dia mau lebih banyak bercerita.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
(Kafilah-Jumat,24/6). Setelah hari-hari terlewat, dan beberapa pelabuhan dilalui tanpa kegiatan yang kami lakukan (karena memang ada sedikit kesulitan;banyaknya penumpang khususnya Jamaah Tablig yang akan pulang ke makasar dan sekitarnya-) akhirnya kami dapat melaksanakan beberapa agenda kegiatan diantaranya yaitu, Khutbah Jum’at dan Training DEMI MASA. Hal ini pula terlaksana setelah melakukan beberapa rapat;terakhir pada Jumat pagi 07.15 WITA dan koordinasi dengan beberapa pihak terkait, diantaranya: Jamaah Tabligh, beberapa teman kami mengikuti musyawarah dengan mereka pada Jumat paginya, serta atas bantuan dari Bpk. Kamsito (Kepala Bagian Logistik) dan Bpk. Ibrahim (DKM Mushola Ar-Ridho).
Kegiatan Khutbah Jum’at alhamdullah terlaksana dengan lancar dengan khatib saudara Hamdani, Ketua Rombongan Kafilah Dakwah asal Lombok. Adapun kegiatan DEMI MASA dilaksanakan ba’da magrib dan isya yang dijama’ ke waktu magrib. Di buka dengan sedikit ceramah dan perkenalan dari Ketua Kafilah Dakwah 1430H, Akhi Hamdani dan diteruskan degan materi Demi Masa yang dibawakan oleh Akhi Mu’min Shaleh. Antusias para jamaah yang hadir pada malam itu alhamadulillah sangat baik. Akhirnya kami berinisiatif untuk mengadakan kegiatan lanjutan pada ba’da subuh, dan diisi oleh Mustova,anggota rombongan Kafilah dari Temanggung. Kegiatan pada pagi itu berakhir sampai 07.00.











0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama