Perkataan dalam Al-Qur'an

Oleh: ilham
Da'wah adalah menyeru kepada kebaikan.yakni usaha seseorang atau individu, atau kelompok untuk mengubah suatu insivisu atau kelompok atau masyarakat menuju jalan yang diridhoi Allah. Karena sifatnya usaha, maka cara da'wah juga bermacam-macam. diantaranya melalui qoul.Da'wah bil qoul adalah metode da'wah melalui lisan langsung kepada mad'u yang didakwahi. Metode da'wah yang satu ini....

banyak dilakukan oleh para da'I dari zaman dahulu hingga sekarang, Tetapi dalam menggunakan metode ini seharusnya para du'at mampu mengkalisifikasikan mad'u berdasarkan keilmuannya, latar belakangnya dan statusnya, sehingga da'wahnya dapat diterima oleh mad'u berdasarkan klasifikasi diatas.
Allah menggambarkan kepada kita dalam Al-Quran, bagaimana berda'wah sesuai mad'unya. Di antaranya adalah:
A. Perkataan yang mulia (Al-isra ayat 23)


Artinya: " Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-isra:23)

Maksudnya adalah berucap baik kepada kedua orang tua denga perkataan yang pantas, kata-kata yang mulia, kata-kata yang keluar dari mulut orang yang beradab dan bersopan santun. Karena orang tua sangat berjasa pada anaknya. mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar.

B. Perkataan yang pantas (Al-isra ayat 28 )

Artinya: "Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, Maka Katakanlah kepada mereka Ucapan yang pantas. (QS. Al-isra:28)

Maksudnya adalah memberikan perkataan yang pantas kepada kaum keluarga atau fakir miskin yang meminta pertolongan kepada kita, namun kitapun sedang kekurangan. Maka ketika mereka pulang dengan tangan hampa, berilah mereka pengharapan dengan kata-kata yang menyenangkan, doa dan muku serta sikap yang menyenangkan. Karena kata-kata yang halus dan menyenangkan lebih bermanfaat dari pada harta yang diberikan namun menyakitinya. Wajah yang berseri-seri saja sudah sama dengan member shadaqah. Hati oran yang susah walaupun maksudnya belum berhasil, akan lega juga melihat orang tempatnya meminta itu tidak bermuka masam, melainkan membayangkan kesedihan hati karena tidak dapat membari pada saat itu.

C. Perkataan yang lemah lembut (Thaha:44)

Artinya: "Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut". (QS.Thaha:44)

Maksudnya adalah berkata lemah lembut pada orang yang melampaui batas. Seperti pada raja, penguasa atau pada siapapun yang sombong hingga perbuatannya melampaui batas. Karena permulaan da'wah kepada orang-orang seperti ini janganlah langsung dilakukan sikap keras, melainkan mulailah dengan perkataan yang lemah lembut dan kedamaian. Sebab bila da'wah dimulai dengan sikap yang keras, tidak akan tercapai apa yang dimaksud. Sebab dalam diri manusia manapun tersimpan kebaikan, inilah yang disentuh dengan lemah lembut. Sebagaimana sikap Nabi Musa As dan Nabi Harun As kepada Fir'aun.

D. Perkataan yang membekas (An-Nisa:63)


Artinya: "Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka." (QS.An-Nisa:63)

Maksudnya adalah berkata dengan perkataan yang membekas pada jiwa orang-orang kafir, munafik, lemah iman, ragu-ragu atau pikiran bercabang. Karena dengan kata-kata yang membekas, kata-kata yang fasih dan memilih butir-butir kata yang istimewa membuat mereka tidak bisa berhujah. Karena perilaku mereka selalu mempermainkan dan membolak-balikan perkataan.

E. Perkataan yang benar atau jelas (An-Nisa:9)

Artinya: "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (QS. An-Nisa:9)

Maksudnya adalah perimgatan kepada orang-orang yang akan mati dalam hal mengatur wasiat atau harta benda yang akan ditinggalkannya. Sebagai bimbingan agar jangan meninggalkan ahli waris terutama anak-anak dalam keadaan lemah. Jangan sampai kelak anak-anak menjadi anak-anak yang melarat. Jangan sampai karena hendak menlong orang lain, anak sendiri terlantar. Dan dalam mangatur wasiat itu memakai kata-kata yang terang, jelas, dan tepat. Tidak menimbulkan keraguan bagi orang yang ditinggalkan. Wallahu a'lam..






1/Post a Comment/Comments

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama